Sukses

Renault-Nissan, Daimler Beraliansi

Tiga produsen mobil terkenal, Renault-Nissan dan Daimler mengumumkan aliansi untuk mengembangkan produk mobil kecil, kendaraan komersial dan powertrains masa depan. Mereka akan saling bertukar kepemilikan saham dan melakukan kerjasama pertukaran mesin pada produk masing-masing.

Liputan6.com, Tokyo: Daimler AG, Renault SA dan Nissan Motor Co mengumumkan aliansi global untuk mengembangkan mobil kecil, kendaraan komersial dan powertrains masa depan. Melalui perjanjian tersebut, Daimler berencana mengambil saham masing-masing 3,1 persen di Nissan dan Renault, sedangkan Nissan dan Renault masing-masing akan mengambil saham 1,55 persen di produsen mobil Jerman itu. demikian dirilis Automotive News Europa Rabu (7/4).

Langkah ini merupakan bagian dari upaya CEO Renault-Nissan Carlos Ghosn untuk memperluas kerjasama dengan produsen otomotif lainnya, dalam rangka menurunkan biaya dan berbagi beban pengembangan teknologi baru untuk memenuhi peraturan ketat tentang emisi.

Kemitraan seperti ini sebelumnya telah dilakukan oleh Fiat Group SpA dan Chrysler LLC, serta oleh Volkswagen AG dan Suzuki Motor Corp. Renault dan Nissan telah melakukan aliansi sejak 1999, dan sering disebut sebagai salah satu kerjasama pemilikan saham silang antara industri otomotif yang terbilang sukses .

"Di bidang teknologi baru, tuntutan dari regulator dan konsumen yang intens dan tanpa henti," kata Ghosn pada konferensi pers di Brussels, Belgia, yang disiarkan melalui Internet. "Kita harus terus mengembangkan berbagai teknologi baru agar tetap relevan dan kompetitif, dan investasi yang diperlukan di masa depan." lanjutnya.

CEO Daimler Dieter Zetsche mengatakan, pihaknya bisa memanfaatkan sinergi baru melalui kesepakatan ini. "Keterampilan kami saling melengkapi satu sama lain," kata Zetsche dalam siaran persnya. "Sekarang, kami sedang memperkuat daya saing kami di segmen mobil kecil dan kompak dan mengurangi jejak CO2 kami dalam jangka panjang." ujarnya lagi.

Diantara proyek baru yang akan dikerjakan adalah pengembangan mobil kecil, termasuk generasi Smart For Two dan Twingo Renault. Model-model mobil hasil kolaborasi itu akan diluncurkan pada tahun 2013.

Kolaborasi ini juga akan mengembangkan mesin diesel tiga dan empat silinder serta mesin bensin untuk produk Renault-Nissan. Sedangkan Nissan dengan produk sedang mewahnya Infiniti akan mendapatkan mesin bensin empat dan enam silinder serta mesin diesel dari Daimler, produsen kendaraan Mercedes-Benz.

Ghosn mengatakan hal ini akan memperkuat garis Infiniti di Amerika Serikat dan Cina. "Kerjasama ini akan memungkinkan Infiniti tumbuh cepat," katanya.

Ketiga produsen besar ini juga akan berkolaborasi pada kendaraan komersial ringan. Renault akan menyediakan produk van baru yang akan menjadi dasar untuk van Mercedes-Benz baru yang direncanakan dirilis 2012. Daimler juga akan membeli mesin diesel dari Renault-Nissan untuk produk vannya.(MLA)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini