Sukses

Penjualan Otomotif Mengalami Kenaikan

Penjualan otomotif mengalami kenaikan dari 483 ribu unit pada 2004 menjadi 600 unit pada 2008. Jika kondisi perekonomian nasional terus tumbuh positif, hingga akhir 2010 tercatat penjualan 650 hingga 700 ribu unit.

Liputan6.com, Jakarta: Ketua Pelaksana Indonesia International Motor Show (IIMS) Jhony Darmawan mengatakan, di tengah krisis global Indonesia mampu menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif. Hal itu ditunjukkan dengan pertumbuhan penjualan otomotif yang mengalami kenaikan dari semisal 483 ribu unit pada 2004 menjadi 600 unit pada 2008.

Menurut Jhony, penjualan otomotif di Indonesia pada 2009 mencapai 480 ribu unit, naik pada semester pertama 2010 tercatat penjualan 370 ribu unit. "Jika kondisi perekonomian nasional terus tumbuh positif maka kami targetkan hingga akhir 2010 tercatat penjualan 650 hingga 700 ribu unit," kata Jhony, Jumat (23/7).

Bahkan dengan kebijakan pemerintah yang terus mendukung iklim investasi yang baik dan terutama di sektor otomotif, maka pada 2015 akan mencapai satu juta unit. Jhony berharap, dengan pertumbuhan ekonomi yang makin baik diharapkan pertumbuhan industri otomotif akan semakin berkembang. Dalam kurun 2005-2009 sektor otomotif telah memberikan kontribusi bagi negara sekitar Rp 4 triliun hingga Rp 6 triliun.

Sementara itu, pameran ke-18 otomotif Indonesia Internasional (IIMS) di Kemayoran, Jakarta, dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Boediono. Dalam acara itu hadir pula Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta, Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution. Kegiatan pameran otomotif nasional bertaraf internasional kali ini bertema "Echo-Technology Motoring" atau industri otomotif yang ramah lingkungan.

Wapres sempat mengunjungi stand Toyota dan Honda. Di stand Toyota, Boediono diperkenalkan mobil konsep bernama FT-EV II. Setelah itu Wapres mengunjungi stand Honda dan menjajal kursi di mobil konsep CRZ.(BJK/IAN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini