Sukses

Laba Toyota Diprediksi Menurun Tajam

Industri mobil Jepang, Toyota, mengatakan perkiraan keuntungan pada tahun keuangan ini akan jauh lebih rendah dibanding tahun lalu.

Liputan6.com, Tokyo: Industri mobil Jepang, Toyota, mengatakan perkiraan keuntungan pada tahun keuangan ini akan jauh lebih rendah dibanding tahun lalu. Hal itu disebabkan gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang pada bulan Maret yang membuat produksi terganggu. Demikian dilansir BBC Indonesia, belum lama ini.

Perhitungan laba kotor hingga akhir Maret mendatang sebesar 280 miliar yen atau turun sampai sepertiga dari 408 miliar yen tahun lalu. Sementara pemasukan diperkirakan hanya turun tipis menjadi 8,2 triliun Yen. Toyota juga mengharapkan bisa kembali beroperasi dengan kapasitas 90 persen pada bulan Juni ini.

Masa yang paling sulit, menurut Toyota, adalah semester pertama tahun keuangan. Setelah itu diperkirakan bisnis akan menggeliat kembali, walaupun Toyota mengatakan dampak dari gempa bumi dan tsunami itu akan terasa untuk jangka waktu yang lebih lama. "Bagaimanapun kerusakan akibat gempat besar di Jepang timur bersifat meluas dan serius serta akan terus berdampak pada perekononian Jepang," tulis pernyataan itu.

Ditambahkan bahwa pasar-pasar yang baru akan terus berkembang, khususnya Cina dan India, sementara kawasan perekonomian maju, seperti Amerika Serikat dan Eropa, akan pulih dengan irama yang moderat. Bagaimanapun ada kekhawatiran akan meningkatnya harga minyak dan tingginya pengangguran di Amerika Serikat yang bisa menghambat penjualan di masa depan.

Toyota merencanakan menjual 724.000 unit mobil pada 2011 dan sebanyak 292.000 sudah terjual dalam masa enam bulan pertama.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.