Sukses

Kena Tarif PPnBM, Porsche Optimistis Macan Turbo Tetap Laris

Hingga akhir tahun ini, target jualan model kompak Sport Utility Vehicle (SUV) itu bakal tercapai.

Liputan6.com, Jakarta - Tarif baru untuk pajak barang mewah untuk kendaraan bermotor (PPnBM) ternyata menjegal kehadiran salah satu tipe dari Porsche Macan di dalam negeri. Konsumen yang memutuskan untuk membeli Macan Turbo nampaknya harus menghitung masak-masak terkait pengenaan tarif PPnBM sebesar 125%.

Menurut Managing Director PT Eurokars Artha Utama, Christoph Choi, tarif baru pajak itu memang mengganggu jualan perusahaan di dalam negeri. Tapi dia optimistis kalau Porsche Macan tetap laris manis dan mampu bertarung dengan kompetitornya seperti Range Rover Evoque dan BMW X3.

Sependapatan dengannya, PR Manager Porsche Indonesia, Salman Farouk Al Hakim mengatakan, persepsi konsumen Indonesia yang memiliki nilai lebih terhadap brand Porsche dapat menyelamatkan perusahaan dalam menghadapi tarif PPnBM baru.

"Konsumen kami loyal terhadap merek, sehingga mereka tidak terlalu mempermasalahkan soal harga," jelas Salman kepada wartawan yang ditulis Jumat, (6/6/2014).

Memang, dia pun tak menampik kalau aturan baru itu sempat menggoyang jualan Porsche sebesar 30%. Namun, sepakat dengan Chou, Salman yakin kalau jualan mobilnya kembali menggeliat seiring masuknya skuad Macan ke dalam negeri.

"Penurunan akibat tarif PPnBM terjadi pada periode Januari hingga Mei, dan akan membaik setelah dirilisnya Porsche Macan," paparnya optimistis.

Dalam catatannya, PT Eurokars Artha Utama, selaku pemegang merek Porsche di Indonesia telah menerima lebih dari dari 20 pemesan Macan sejak awal tahun. Bahkan hingga akhir tahun ini, target jualan model kompak Sport Utility Vehicle (SUV) itu bakal tercapai.

Sementara itu, untuk menghadapi sengitnya persaingan di segmen kompak SUV, Porsche tak tanggung-tanggung melepas tiga tipe sekaligus. Untuk Macan S dan Macan Turbo sudah bisa dipesan, sementara Macan 2,0 liter akan masuk dalam beberapa waktu dekat. (Gst/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini