Ferrari 360 Spider Ini Dilego Seharga Laptop, Tertarik?

Liputan6.com, Toronto - Kocek sebesar miliaran rupiah biasanya harus disiapkan untuk menebus sebuah mobil keluaran Ferrari. Tetapi, sebuah model 360 Spider nampaknya bisa dibawa pulang dengan harga yang tak terlalu tinggi. Kok Bisa?

Ya, sebagaimana dilansir dari Autoevolution, Kamis (12/6/2014), sebuah Ferrari 360 Spider bisa dimiliki dengan harga yang miring. Namun, mobil pabrikan tahun 2001 itu tidak dijual dengan kondisi yang masih mulus.



Ferrari 360 Spider yang dilego ini sudah rusak total dan mungkin mustahil untuk diperbaiki seperti sedia kala, asalkan, pembelinya mengalokasikan fulus yang tak berseri untuk melakukan restorasi mobil berkelir murah.

Pasalnya, sasis depan rusak para juga sisi pada roda kanan. Bagian kemudi dan komponen penting lainnya juga hancur karena hantaman keras. Airbag telah terbuka, kaca depan retak parah dan perlu diganti baru. Tak hanya itu kap mobil juga melengkung serta pintu mobil yang tak mungkin diperbaiki alias perlu diganti baru.



Mobil ini saat ini teronggok di sebuah lapangan tempat penumpukan barang rongsok di Toronto, Kanada. Mobil nahas ini bisa dibawa pulang dengan mahar US$ 950 atau setara Rp 11,2 juta (estimasi kurs Rp 11.810 per dolar AS). Dengan harga tersebut, sejumlah orang menyamainya dengan harga laptop dengan spek yang cukup tinggi di pasaran.

Menurut keterangan , banyak orang mulai mengajukan penawaran. Tapi, pihaknya baru akan dijual dala 26 hari ke depan.

Kehebatan Ferrari 360 Spider

Ferrari 360 Spider dikenal dengan model yang lebih rendah dari versi coupe. Mesin supercar tersebut disokong engine 3.6 liter V8 yang mampu menghasilkan output 400 tenaga kuda (300 KW).

Jangan tanya soal kecepatan maksimal mobil ini. Kemampuan akselerasi Ferrari 360 Spider bisa mencapai 95 km/jam hanya dalam waktu 4,4 detik sebelum mampu memacu kecepatan maksimal sampai 290 km/jam.

Secara fisik, Ferrari 360 Spider memiliki panjang 4,4 meter dengan lebar 1,9 meter. Tinggi sedan ini hanya 1,2 meter. Model mobil sedan yang di Indonesia pasarannya mencapai kisaran Rp 2 sampai Rp 2,5 miliar ini diproduksi tahun 1999 dan 2005 di Maranello, Italia dengan versi beratap solid. (Gst/Nurseffi Dwi Wahyuni)