Sukses

Tebus Dosa, Ferrari Berambisi Tekan Emisi 20% dalam 7 Tahun

Produksi CO2 mobil besutannya saat ini berkisar 270 gram per km dan akan dipangkas 20 persen pada 2021 menjadi 216 gram per km.

Liputan6.com, Maranello - Mobil-mobil yang ditetaskan dengan performa buas tak dapat ditampik memiliki 'dosa' dalam produksi emisi CO2 yang memperparah kualitas udara. Karena itu, salah satu produsen supercar, Ferrari, berambisi memangkas produksi emisi gas buang pada produknya di masa mendatang.

Menurut pabrikan yang berbasis di Maranello, Italia, emisi gas buang yang diproduksi dari mobil-mobil Ferrari bisa ditekan hingga 20 persen dalam tujuh tahun mendatang. Demikian dilansir dari Autoblog, yang dikutip Jumat (27/6/2014).



Director Powertrain Ferrari Vittorio Dini, mengatakan, produksi CO2 mobil besutannya saat ini berkisar 270 gram per km dan akan dipangkas 20 persen pada 2021 menjadi 216 gram per km. Untuk merealisasikan target itu, Ferrari akan menerapkan mesin dengan fitur turbo.

"Di masa mendatang, seluruh mesin V8 akan menggunakan Turbo," kata Dini.

Lebih jauh, dia juga menyebut kalau Ferrari akan menggunakan mesin V12 untuk model hibrid. Pemilihan itu ungkap Dini berdasarkan tingkat panas yang dihasilkan.



Terbukti, kebijakan itu mulai diterapkan pada California T yang mengguankan V8 dengan bentuk yang diseuaikan dengan turbocharged. Sedangkan LaFerrari yang merupakan model hibrid ditetaskan dengan mesin V12. (Gst/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini