Sukses

Tips Mudik: Hemat Bahan Bakar di Perjalanan

Konsumsi BBM dapat ditekan lewat gaya berkendara yang bijak dan cerdas.

Liputan6.com, Jakarta - Hari raya Idul Fitri atau yang lebih akrab dengan Lebaran erat kaitannya dengan aktivitas silaturahmi. Kegiatan ini lazim dilakukan dengan mengunjungi sanak saudara, baik yang ada di dalam maupun luar kota.

Bagi Anda yang memiliki sanak saudara di luar kota, perjalanan tentu tak terelakkan. Harga bahan bakar yang tak murah menjadi tantangan tersendiri untuk berhemat hingga sampai ke tempat tujuan.

Berikut aneka tips guna menghemat bahan bakar kendaraan selama di perjalanan:

1. Berkendaralah dengan cermat

Kondisi perjalanan saat arus mudik memang tidak bisa diprediksi. Jalur utama yang biasa dilalui terkadang lancar namun tak jarang mengalami kemacetan total.

Saat mengalami kemacetan, perhatikan gaya mengemudi Anda. Injaklah gas dengan perlahan dan tetap jaga jarak aman dengan kendaraan yang ada di depan, sehingga putaran mesin tidak terlalu tinggi.

Tak hanya menghemat bahan bakar, langkah ini juga dapat mengurangi beban kerja kendaraan dari aktivitas pengereman dan gas mendadak yang cenderung lebih boros bahan bakar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Gunakan fasilitas dan fitur pada kendaraan secara efisien

2. Gunakan fasilitas dan fitur pada kendaraan secara efisien

Perangkat seperti AC dan audio tentunya sangat diperlukan saat perjalanan jauh. Namun, ada kalanya kita tidak membutuhkan perangkat tersebut dalam kondisi selalu menyala.

Apabila tengah melewati kondisi jalan yang cukup lengang dan sejuk, alangkah baiknya mematikan pendingin udara pada mobil. Anda pun dapat menghirup udara segar di sepanjang perjalanan. Beban mesin untuk mengoperasikan AC berkurang sehingga mengurangi penggunaan BBM.

3 dari 3 halaman

3. Matikan mesin saat berhenti cukup lama

3. Matikan mesin saat berhenti cukup lama

Sebagian orang memiliki kebiasaan membiarkan mesin tetap hidup walaupun berhenti cukup lama. Jika cuaca cukup bersahabat, kebiasaan ini bukanlah plihan bijaksana sebab mesin terus berputar. Konsumsi bahan bakar pun akan terus berjalan.

Tak hanya menjadi lebih boros, pendinginan pada mesin pun menjadi tidak maksimal karena tidak mendapat hembusan angin seperti ketika mobil tengah melaju.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.