Sukses

Ditenagai Kapur, Mobil Ala Mahasiswa Ini Bisa Jalan

Prinsip kerja mobil ini memanfaatkan reaksi antara batu kapur yang diubah menjadi energi listrik.

Liputan6.com, Malang - Potensi anak negeri tak henti terkuak. Kali ini giliran mahasiswa Universitas Brawijaya yang punya kreasi. Para akademisi di ujung timur Jawa tersebut sukses membuat purwarupa mobil dengan bahan bakar batu kapur.

Mobil berbahan bakar batu kapur ini dibuat oleh Dobita A Feliciana, Rizka Dwi Octaria, Dwi C Pujayanti, Afida Khofsoh, mahasiswa Teknik Kimia angkatan 2011 dan Sidiq Darmawan dari Teknik Mesin angakatan 2011, Universitas Brawijaya.

Purwarupa dari mobil yang dijuluki EXOTRIC ini juga telah ambil bagian dalam kompetisi mobil tingkat internasional. Di ajang 3rd Chem-E-Car Indonesia Competition 2014 lalu, mobil besutan lima mahasiswa Unibraw tersebut unjuk gigi.

"Prinsip kerja mobil ini memangfaatkan reaksi antara batu kapur dengan Hcl akan diubah menjadi energi listrik untuk menggerakan motor DC", ujar Sidiq, salah satu pencipta mobil tersebut, seperti dilansir dari Ristek, pada Rabu (23/7/2014).

Chem-E-Car sendiri adalah kompetisi untuk menciptakan purwarupa mobil berbahan bakar energi alternatif. Diselenggarakan kali ketiga di Indonesia, ajang ini mempertemukan universitas dalam dan luar negeri. Pesertanya antara lain ITB, ITS, UGM, UI, UNS, UPN, Politeknik Negeri Bandung dan Universiti Teknologi Petronas (Malaysia).

"Pada kompetisi ini UB, UNS dan UPN Jatim adalah pendatang baru. Kami dari FT memulai semuanya dari nol dengan autodidak," lanjut Sidiq.

Di perlombaan ini, tim ditantang membuat mobil mampu berjalan sejauh 19m dengan beban tambahan 10 persen. Mobil kapur tersebut mampu mencapai jarak 17,26 m dan 2nd race mencapai 17,68 m.

Dobita Amanda selaku ketua tim mengaku bangga karena mobil EXOTRIC adalah mobil menempati urutan ke tiga yang menempuh jarak yang paling mendekati jarak 19m, setelah Universiti Teknologi Petronas dan ITS.

"Ini kompetisi kami yang pertama, meskipun belum mendapatkan juara, tim EXOTRIC akan terus berupaya memperbaiki mobil kami," pungkas Dobita.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.