Sukses

Gara-gara Narsis, Tiga Ribu Orang Tewas di Jalan

Selain penyalahgunaan perangkat komunikasi, kini kebiasaan buruk lain turut menambah panjangnya daftar angka kecelakaan lalu lintas.

Liputan6.com, Washington - Penggunaan perangkat komunikasi mungkin masih menjadi lagu lama sebagai penyebab tingginya angka kecelakaan di jalan raya. Kini, kebiasaan buruk lain turut menambah panjangnya daftar angka kecelakaan yang mengintai para pengemudi.

Menurut data dari Distraction.gov, lebih dari 3.000 orang di AS per tahun terpaksa kehilangan nyawa akibat terdistraksi selama berkendara. Ironisnya, angka yang mencapai empat digit ini masih ditambah angka korban luka sebesar 387.000 orang akibat perilaku narsis.

Apa perilaku narsis yang dimaksud tersebut? Tak lain adalah kebiasaan mencuri kesempatan untuk memfoto selfie diri sendiri kala berkendara. Foto gaya satu ini memang tak asing lagi ditemui di dunia maya. Termasuk foto selfie yang diabadikan secara sengaja di belakang kemudi kala kendaraan berjalan. 

Apa yang dipaparkan oleh Distraction.gov memang bukan isapan jempol belaka. Di salah satu jejaring sosial, Twitter sendiri, tercatat hampir tiga juta posting tercecer dengan kata kunci #driving, ditambah 50.000 kata kunci #drivinghome, dan 9.000 tag seputar#drivingtowork.

Tentunya, walau penelitian tersebut dilakukan di AS, resiko yang sama turut mengintai para pengguna kendaraan di belahan dunia lain, termasuk Indonesia. 

Menjadi peringatan bagi setiap pengendara, hendaklah bijak kala berkemudi karena keberadaan Anda di jalan raya otomatis menyangkut keselamatan orang lain. Ingatlah, dari sekian banyak kecelakaan yang terjadi, hanya butuh hitungan detik sebelum keteledoran tak perlu berbuah menjadi musibah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini