Sukses

Manfaatkan Longsor, Tuan Tanah Ini Buka Bisnis Jalan Tol

Setiap pengendara mobil diharuskan membayar 2 poundsterling dan 1 pounsterling untuk pengendara motor.

Liputan6.com, London - Musibah longsor hebat yang terjadi di Inggris justru membuat seorang pebisnis di Inggris panen pemasukan. Betapa tidak, setelah tercetus ide, ia pun segera membuka lahannya guna membuat jalan alternatif.

Namun, alih-alih memberikan solusi bagi masyarakat secara cuma-cuma, Mike Watss, yang berotak bisnis ini justru berniat untuk mengutip uang atas tiap kendaraan yang melintasi di jalan pribadinya.

Dibuat sebagai pengganti rute resmi A431 antara wilayah Bath dan Bristol, Mike sadar peluang bisnis tersebut dan segera mengebut pekerjaan jalan bebas hambatan pribadi di tanah miliknya.

Kini, dengan jalan tol besutan Mike, para pengendara bisa menghindari rute memutar sejauh 19 km, hanya karena ditutupnya jalan milik negara. Demikian dilansir dari Dailymail, Sabtu (9/8/2014).

Adapun, Mike membutuhkan waktu selama dua pekan untuk menyelesaikan pembangunan jalan pribadi sepanjang 365 meter tersebut. Dengan lebar hingga tujuh meter, jalanan tersebut sanggup memuat dua jalur lalu lintas berbeda arah.

Dikatakan, dana sebesar 150 ribu poundsterling telah dihabiskannya untuk pembangunan jalan tersebut. Sementara, ia turut mengalokasikan dana cadangan sebesar 150 ribu poundsterling guna pemeliharaan dan operasional jalan.

Untuk melintas di jalan tol besutan Watts, setiap pengendara mobil diharuskan membayar sebesar 2 poundsterling atau sekitar Rp 39 ribu. Sedangkan pengendara sepeda motor wajib menyetor 1 poundsterling atau setara dengan Rp 19 ribu.

Dengan estimasi waktu dibukanya jalan A431 hingga lima bulan ke depan, Waats cukup percaya diri pihaknya bakal balik modal. Bahkan, dia optimistis, idenya itu bisa menjadi bisnis baru di masa depan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini