Sukses

Tunggak Parkir, Pengemudi Asing di Inggris Bikin Pusing

Dikatakan, kelonggaran parkir bagi kendaraan berplat nomor asing di Inggris kerap disalahgunakan oleh pemiliknya.

Liputan6.com, London - Di belahan dunia manapun, urusan parkir tampaknya menjadi hal sensitif. Di Inggris contohnya, pemerintahan perdana menteri James Cameron mencatat, selama setahun terakhir para pengemudi asing di luar London menunggak pajak hingga 2 juta poundsterling atau sekitar Rp 39,25 miliar (kurs Rp 19.626 per Pound Sterling).

Sementara, untuk cakupan kota London sendiri angkanya didapat lebih besar. Para pengemudi asing memiliki tunggakan parkir hingga mencapai 3 juta poundsterling atau sekitar Rp 58,9 jutaan, demikian dikutip dari Autoexpress, Senin (18/8/2014).

Celakanya, kebijakan pemutihan tagihan parkir yang baru dilakukan pemerintah Inggris malah disalahgunakan oleh mobil-mobil 'liar' tersebut. Buntutnya, kebijakan makan tuan tersebut malah signifikan membuat pundi-pundi pemasukan daerah di Inggris menipis.

Memang, selama ini para warga asing di Inggris mendapat kelonggaran tinggal selama enam bulan, hingga terpenuhi syarat untuk mendapatkan plat Inggris untuk kendaraan mereka. Selain membuat tekor pemasukan, kebijakan tersebut malah diakali oleh pemilik mobil asing. Pasalnya, para penunggak parkir tersebut malah angkat kaki sebelum genap enam bulan mengaspal di Inggris.

Padahal, uang yang berasal dari retribusi tersebut rencananya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Akibat tunggakan tersebut, sejumlah daerah di Inggris harus merogoh kocek dari kas untuk menutup dana pembangunan infrastruktur.

Dibuat pusing oleh masalah ini, otoritas transportasi di negeri Ratu Elizabeth tersebut berniat segera menyelesaikan masalah ini.

"Ini sangat tidak adil untuk pengemudi mobil Inggris yang harus membayar denda saat melanggar hukum sementara orang asing dapat melenggang pergi begitu saja," Ungkap Peter Box, salah satu pejabat transportasi London.

Peter menginginkan, ke depannya pemerintah Inggris dapat melakukan pengawasan lebih ketat terhadap mobil-mobil asing yang datang ke negeri tiga singa tersebut. Singkatnya tentu agar kendaraan-kendaraan tersebut dapat langsung dilacak andai hendak kabur keluar Inggris dari tagihan pembayaran. (Ysp/Des)

Bagi Anda yang ingin mengikuti tes simulasi CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.