Sukses

Rongsokan Pun, Bugatti Veyron Masih Dihargai Rp 2,94 Miliar

Tingginya biaya perbaikan menjadi alasan utama pemilik Bugatti Veyron ini untuk menjualnya pasca kecelakaan

Liputan6.com, Vienna - Bulan April lalu, sebuah Bugatti Veyron berwarna biru-hitam mengalami kecelakaan di jalan penghubung Seebenstein dan Grimmenstein di Austria. Sebabnya, pengemudi hypercar itu kehilangan kendali kala memacu supercar Perancis tersebut di tengah guyuran hujan deras.

Akibat kecelakaan tersebut, beberapa komponen penting milik Veyron ini seperti mesin dan girboks dikabarkan rusak. Selain itu, pemilik hypercar asal Perancis ini juga harus memperbaiki bodi mobil yang penyok di beberapa bagian.

Awalnya, si pemilik dikabarkan berniat ingin memperbaiki hypercarnya tersebut pasca kecelakaan. Namun, setelah mengetahui estimasi biaya perbaikan mobilnya yang mencapai 700 ribu Euro, si pemilik pun tampak enggan untuk melanjutkan niatnya, demikian dilansir dari GTSpirit, Senin (25/8/2014).

Biaya perbaikan yang setara dengan harga sebuah sedan hatchback kelas medium ini tampaknya membuat pemiliknya geleng-geleng kepala. Ia pun kemudian membiarkan Bugatti Veyron tersebut mangkrak di garasi. Setelah beberapa waktu dbiarkan, hypercar ini pun akan segera dilelang dalam waktu dekat.

Lelang tersebut disponsori oleh perusahaan asuransi Axa yang berbasis di Swiss. Axa memperkirakan 'rongsokan' mobil ini dapat terjual lebih dari US$ 252 ribu atau sekitar Rp 2,94 miliar (kurs Rp 11.680 per US$).

Sejak pertama kali dibeli hingga mengalami kecelakaan, Bugatti Veyron ini telah mencatatkan jarak tempuh 31.924 kilometer pada odometernya. Dikatakan, pemenang lelang ini masih akan mendapat untung jika berhasil menebus hypercar ini karena harga jual kembalinya mencapai lebih dari US$ 1 juta atau sekitar Rp 11,68 miliar. Berminat? (Ysp/Des)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini