Sukses

Tiga Teknik Berkendara Jitu Tekan Konsumsi BBM

Teknik berkendara yang semakin baik mampu menghemat konsumsi BBM pada kendaraan Anda.

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah langkanya pasokan BBM di Indonesia, pengguna kendaraan dituntut untuk lebih bijak dalam penggunaan BBM. Meskipun mudah secara teori, namun faktanya tak semua orang dapat berkendara secara bijak dalam praktiknya.

Sering dijumpai, masih saja terdapat orang yang memiliki kebiasaan berkendara secara serampangan. Dampaknya, tentu pada konsumsi BBM kendaraan yang semakin boros. Untuk menekan konsumsi BBM pada kendaraan, berikut beberapa kiat-kiat jitu yang kembali dihimpun oleh Liputan6.com:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pahami Putaran Mesin

Di daerah yang berbukit-bukit, terkadang pemilik kendaraan memaksa kinerja mesin hingga mesin berdetonasi. Akibatnya, selain suhu mesin akan menjadi terlalu panas, daya mesin lama kelamaan juga akan berkurang.

Untuk menghindari detonasi pada mesin, sebaiknya gunakan gigi perseneling satu tingkat lebih rendah saat akan melibas tanjakan. Gigi perseneling yang lebih rendah akan memberi torsi lebih baik pada mobil sehingga tidak menghamburkan bahan bakar secara percuma.

Begitu pula saat memacu kendaraan dalam medan yang rata dengan kecepatan tinggi, pada transmisi manual sebaiknya gunakan gigi perseneling dengan posisi lebih atas agar kinerja mesin lebih ringan memutar gir transmisi dengan ukuran yang lebih kecil untuk kecepatan tinggi.

3 dari 4 halaman

Hindari Injak Rem atau Gas Secara Tiba-tiba


Perilaku ini umumnya dilakukan oleh pengendara pemula. Bak seorang pembalap, kaum muda sering melakukan akselerasi atau pengereman secara tiba-tiba tampa alasan yang jelas.

Tentunya, tindakan tiba-tiba tersebut sangat tidak dianjurkan. Selain mengakibatkan aus yang terlalu cepat pada ban dan mengendurkan komponen-komponen tertentu seperti rantai pada sepeda motor, tindakan ini juga dinilai berbahaya dari segi keselamatan berlalu lintas.

Untuk kendaraan yang memiliki indikator RPM, anda pun dapat memanfaatkan indikator tersebut untuk patokan memindahkan gigi terutama yang mengusung transmisi manual. Untuk mendapatkan torsi dan akselerasi yang seimbang, usahakan memindah gigi perseneling saat jarum rpm berada pada posisi antara hijau dan kuning.

Melakukan akselerasi secara perlahan hingga mendapat kecepatan yang diinginkan akan lebih baik dan juga tidak terlalu banyak menyedot bahan bakar. Ketika melakukan pengereman pun, usahakan untuk melakukan dari jarak yang cukup dan tidak terlalu rapat dengan kendaraan di depannya sehingga putaran mesin akan berangsur turun secara perlahan.

4 dari 4 halaman

Kuasai Teknik Engine Brake


Selain menanjak, melintasi medan berbukit-bukit tentunya sarat dengan jalan yang menurun. Sayangnya, sebagian orang kerap menahan laju kendaraan di turunan dengan mengandalkan rem. Padahal, tindakan tersebut dapat menyebabkan rem menjadi blong akibat suhu yang terlalu panas pada permukaan kanvas dan juga minyak rem.

Untuk mencegah terjadinya rem blong saat melalui jalan menurun, Anda dapat menggunakan teknik engine brake atau mengurangi laju kendaraan dengan menggunakan bantuan mesin. Bagaimana caranya? Sebenarnya mudah saja, sama seperti saat kendaraan akan melewati tanjakan yaitu dengan menurunkan gigi perseneling satu tingkat lebih rendah.

Torsi pada putaran mesin yang tinggi menahan laju kendaraan di kecepatan tertentu. Selain lebih aman, komponen rem juga lebih awet akibat tidak terlalu panas karena gesekan yang berlebihan. (Ysp/Des)

---

Bagi Anda yang ingin mengikuti tes simulasi CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini