Sukses

Mobil Tiongkok Ubah Wajah Klasik Jalanan Kuba

Bukan mobil produksi daratan Amerika dan Eropa, melainkan Tiongkok yang nyatanya sukses menginvasi pasar Kuba.

Liputan6.com, Havanna - Dalam hal industri otomotif, Kuba memang tertinggal jauh. Hingga beberapa dekade, negara pimpinan Fidel Castro tersebut tak juga mengalami alih teknologi dalam hal industri otomotif. Akibatnya? Bak film-film klasik, jalanan Kota Havanna saat ini sesak dengan mobil-mobil bertampang jadul.

Kini, di tengah embargo arus impor kendaraan yang telah dibuka kerannya, masyarakat Kuba pun bebas untuk memiliki mobil apapun yang mereka inginkan. Namun, atas satu dan lain hal, justru mobil modern buatan Tiongkok yang kini jadi 'jawara' di negara penghasil cerutu dunia tersebut.

Ya, mobil baru kualitas barat memang bak angan-angan belaka untuk sebagian masyarakat Kuba. Pasalnya, harga produk mobil yang berkualitas tinggi jelas menguras kocek dalam-dalam. Alhasil, mobil modern murah ala industri roda empat Tiongkok lah yang jadi idola baru.

Dilansir dari CNBC pada Senin (22/12/2014), roda empat dari pabrikan Tiongkok, Geely CK salah satunya.  Sedan ini kini jadi pemandangan baru yang banyak ditemui di jalanan Havanna. Tak tanggung, mulai dari aparat polisi hingga taksi di Havanna menggunakan jasa dari impor tirai bambu tersebut.

Kia Picanto jadi mobil terpopuler kedua buatan Asia di Kuba, setelah mobil Tiongkok. City car produksi Korea Selatan ini lazim disewakan kepada turis yang ingin berkeliling wilayah pedesaan Kuba.

Sementara, untuk mobil-mobil 'usang', masih dirajai oleh roda empat besutan Russia. Masih berdasarkan sumber yang sama, diperkirakan saat ini terdapat tak kurang hingga 100 ribu kendaraan asal Russia di Kuba. Sedangkan, kendaraan kuno bermerek AS masih kalah jauh dalam hal kuantitas, yang mana sebesar 60 ribu unit.

Jika Lada menjadi merek kendaraan Russia yang dominan di Kuba, maka merek-merek kendaraan AS di jalanan dirajai oleh Cadillac, Pontiac, Dodge, Edsel dan Chevrolet. (Des/Des)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.