Sukses

IIMS 2014 Fokus Unjuk Teknologi, Bukan Jualan Mobil

IIMS 2014 diharapkan tak hanya ramai pada akhir pekan, tapi juga hari biasa.

Liputan6.com, Jakarta - Kurang dari sebulan, Indonesia International Motor Show (IIMS) akan kembali digelar untuk ke-22 kalinya. Meski hajatan otomotif itu banyak dimanfaatkan oleh Agen Pemegang Merek (APM) untuk menggenjot penjualan, Johnny Darmawan, menegaskan, IIMS 2014 utamanya dihampar untuk memamerkan teknologi.

"IIMS bukan tempat jualan. Tapi ini tempat di mana para peserta memamerkan mobil-mobil baru dan teknologinya," kata Johnny.

Ketika menyinggung soal target pengunjung dan angka transaksi selama pameran itu, mantan presiden direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) itu enggan menyebut angka. Namun, dia berharap, IIMS edisi 2014 tidak hanya ramai pada akhir pekan, tapi juga hari-hari biasa.

"Kalau Sabtu-Minggu sampai senggol-senggolan, untung gak ada preman. Kalau ada bisa gawat, sementara soal target pengunjung kami nggak bisa ungkap, karena memang masih ada masalah cuma ramai di hari libur. Kami berharap setiap hari ada 400 ribu pengunjung saja sudah bagus," papar Johnny, yang menjadi Ketua Penyelenggara IIMS 2014.

Selama penyelanggaran IIMS dalam beberapa tahun terakhir, Johhny mengklaim antusias masyarakat terus mengalami peningkatan. Bahkan dia mengakui, terbatasnya tempat membuat banyak pihak yang tidak ikut bagian.

Adapun, IIMS 2014 yang bakal dimulai pada 18 September ini didukung oleh 36 Agen Pemegang Merek (APM), yang terdiri dari 29 merek mobil penumpang dan 7 merek mobil niaga.

Mengusung tema "Smart and Safe Mobility," pengunjung bisa masuk ke IIMS 2014 dengan membayar tiket masuk pada hari Senin-Kamis sebesar Rp 40 ribu dan Jumat-Minggu Rp 60 ribu. Sementara pada pembukaan, pengunjung diharuskan membayar tiket masuk sebesar Rp 100 ribu. (Gst/Des)

---

Bagi Anda yang ingin mengikuti tes simulasi CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.