Sukses

Oktober, 2 Varian Lain Indian Motorcycle Menyusul

Selain berstandar Euro 3, Indian Motorcycle yang dijual di Asia setara dengan yang dijual di Eropa.

Liputan6.com, Jakarta - Awalnya, PT PT Arya Motor Indonesia (AMI) selaku distributor resmi Indian Motorcycle di Indonesia berencana untuk sekaligus memperkenalkan lima model pada September ini. Namun, dua model yaitu Scout & Roadmaster harus terlambat tiba di Indonesia.

"Sebenarnya hari ini kita akan luncurkan semuanya, tapi berhubung dua model moge lagi masih dalam perjalanan, jadi Roadmaster dan Scout baru akan kita umumkan peluncurannya akhir Oktober nanti," ungkap Denny Mulyono, Presiden Direktur PT AMI.

Untuk itu, dua model dari Indian Motorcycle tersebut baru akan diluncurkan PT AMI pada Oktober mendatang.

Alasan homologasi atau penyesuaian beberapa spesifikasi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia dikatakan menjadi penyebab tertundanya peluncuran kedua model tersebut dari jadwal yang semula ditetapkan.

"Kami sendiri baru sekitar satu tahun lalu meluncurkan ulang merek Indian Motorcycle di Amerika Serikat. Tentu kami harus melakukan homologasi di beberapa negara secara bersamaan, termasuk Indonesia," jelas Maxime Vandereyken, Asia Distribution Manager Polaris.

Vandereyken melanjutkan, salah satu aspek penyesuaian dari homologasi di Asia, termasuk Indonesia adalah emisi yang masih berstandar EURO 3. Untuk spesifikasi lainnya, ia mengungkapkan jika sepeda motor dari Indian Motorcycle yang dijual di Asia setara dengan yang dijual di Eropa.

"Kami persiapkan segalanya dengan amat teliti, oleh karena itu prosesnya amat lama," lanjut Vandereyken.

Senada dengan Vanereyken, Denny mengungkapkan jika keterlambatan dua model moge Indian lainnya ke Indonesia itu dikarenakan pihak prinsipal lebih memilih telat diluncurkan namun segalanya menjadi sempurna.

"Daripada terjadi masalah dalam peluncuran, pihak prinsipal lebih mempersiapkan produk itu hingga matang sehingga tidak ada kegagalan lagi," pungkas Denny. (Ysp/Des)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.