Sukses

Sejarah IIMS: Sempat 'Bubar', Kini Tak Absen Hingga 22 Kali

Sebelum IIMS, pameran industri otomotif dalam negeri ini pertama kali digelar pada tahun 1985.

Liputan6.com, Jakarta - Hajatan terbesar industri otomotif dalam negeri, Indonesia International Motor Show (IIMS) telah memasuki edisi ke-22 pada tahun ini.

Dari tahun ke tahun, gelaran akbar yang bernaung di bawah Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) itu terus menuai respons tinggi. Sejarah mencatat, IIMS pertama kali digelar pada tahun 1985, tepatnya pada 11 hingga 15 Juli.

Pada masa itu, pameran bertajuk Gaikindo Cars Exhibition dan mengusung tema "I Love Indonesia, I Love Indonesia Car." Sebanyak 13 anggota Gaikindo ikut berpartisipasi pada pameran yang terhampar di lahan seluas 4.000 meter persegi di Jakarta Convention Center.

Kemudian, ajang unjuk gigi bagi para pelaku industri otomotif dalam negeri kala itu tidak digelar secara tahunan. Namanya pun berubah pada edisi 1989 dengan mengusung Jakarta Auto Expo.

Masuk tahun 90-an, gelaran Jakarta Auto Expo sempat mengalami kendala selama dua tahun, tepatnya pada 1992 dan 1993 karena tersandung kebijakan pengetatan moneter yang dikeluarkan pemerintah di tahun tersebut.

Digoyang badai krisis ekonomi

Setelah mengalami masa kelam, dan mulai meningkatnya penjualan mobil pada tahun 1994 lalu, Gaikindo kembali membulatkan tekad dan kembali menggelar Jakarta Auto Expo.

Terbukti, Jakarta Auto Expo yang digelar pada 27 Juli hingga 4 Agustus menorehkan sejarah. Gaikindo mencatat, pameran itu berhasil membukukan lebih dari 200 ribu pengunjung. Digelar selama sembilan hari, sebanyak 18 anggota Gaikindo ikut berpartisipasi.

Namun sayang, tren positif itu harus goyang ketika krisis ekonomi menerjang kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Hingga akhirnya, Gaikindo pun kembali menunda hajatan itu selama tiga tahun.



Setelah dinamika politik dan krisis yang menggulung ekonomi Indonesia, Gaikindo kembali menggelar Jakarta Auto Expor. Tetapi, pameran yang diselenggarakan pada tahun 2000 itu kembali berubah nama mejadi Gaikindo Auto Expo yang digelar di lahan seluas 20 ribu meter persegi di area Jakarta Convention Center dan ditopang 115 perusahaan yang bergerak di sektor industri otomotif.

Memasuki tahun 2003, gelaran yang menampilkan perkembangan industri otomotif dalam negeri terus tumbuh. Pada gelaran Gaikindo Auto Expo ke-12, Gaikindo berhasil mencatatkan 150 partisipan dengan 180 ribu pengunjung. Pameran yang berlangsung selama 10 hari itu mencatatkan total transaksi sebesar Rp 600 miliar.

Tiga tahun berselang, gelaran itu pun terus tumbuh dan pada 2005 Gaikindo Auto Expo berhasil mencapatkan transaksi sebesar Rp 1,19 triliun, atau naik 300 persen dibandingkan hajatan tahun 2003. Tak cuma itu 152 perusahaan pun ikut berpartisipasi di lahan seluas 3.000 meter persegi di area Jakarta Convetion Center.

Skala Internasional

Menyusul dengan terus meningkatkan potensi industri otomotif dalam negeri, pameran otomotif yang diselenggarakan Gaikindo pun berubah, dari skala nasional menjadi internasional dengan didukung oleh Organisation Internationale des Constructeurs d'Automobiles (OICA), sebuah organisasi internasional yang beranggotakan 42 asosiasi perdagangan di seluruh dunia.



Nah, pada tahun 2006, nama Gaikindo Auto Expo berubah menjadi Indonesia International Motos Show (IIMS) dan digelar pada 23 hingga 30 Juli 2006 serta sukses membukukan sebanyak 165.984 pengunjung dengan nilai transaksi lebih dari Rp 1 triliun.

Dalam catatan, IIMS selalu digelar di Jakarta Convention Center sebelum akhirnya hijrah ke Jakarta International Expo - Kemayoran (JIExpo) dan berhasil menampung peserta dan pengunjung yang lebih banyak. Sejak tahun 2009, IIMS konsisten mengusung tema-tema yang berkaitan dengan mobil berteknologi ramah lingkungan.



Pada gelaran yang ke-22 tahun ini, IIMS resmi dibuka pada 18 September dan bisa dikunjungi hingga 10 hari ke depan di area JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Dibandingkan tahun sebelumnya, hajatan yang diklaim lebih wah dari Bangkok Motor Show ini menempati area dengan luas lebih besar, yakni 83.137 meter persegi yang didukung 36 merek termasuk 29 merek mobil penumpang dan 7 mobil niaga.

Adapun, IIMS 2014 "Smart and Safe Mobility," pengunjung bisa masuk ke IIMS 2014 dengan membayar tiket masuk pada hari Senin-Kamis sebesar Rp 40 ribu dan Jumat-Minggu Rp 60 ribu. Sementara pada pembukaan, pengunjung diharuskan membayar tiket masuk sebesar Rp 100 ribu. (Gst/Des)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.