Sukses

10 Tahun Mendatang, IIMS Bakal Jadi Forum Otomotif Dunia

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi optimistis, IIMS 2014 yang diklaim pameran otomotif terbesar di Asia Tenggara ini bakal jadi forum dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia International Motor Show 2014 (IIMS 2014) resmi dibuka. Menteri Perdagangan Mugammad Lutfi optimistis, pameran otomotif yang diklaim terbesar di Asia Tenggara ini bakal menjadi forum dunia dalam 10 tahun mendatang.

Di sela-sela pembukaan IIMS 2014, Muhammad Luthfi tak menampik, pameran yang rutin digelar tiap tahun ini merupakan forum penting bagi industri otomotif dalam negeri dan juga industri otomotif di kawasan Asia Tenggara.

Menurut dia, kondisi industri otomotif saat ini jauh berbeda jika dibanding saat dia kembali ke Jakarta dari Tokyo, Jepang pada 2009 lalu. Saat itu, indonesia sedang mengalami krisis ekonomi yang cukup dalam sehingga sangat menggangu kinerja industri otomotif nasional.

"Waktu itu saya sedang cari investasi untuk otomotif. Kami berusaha memindahkan Detroit-nya Asia ke Jakarta," kenangnya.

Untuk diketahui, selama ini di kawasan Asia Tenggara, Thailand dikenal sebagai detroit Asia karena produksi otomotif di negara tersebut terbesar di kawasan. Sama halnya dengan Detroit yang menjadi sentral produksi otomotif di Amerika.

Atas usahanya tersebut, tahun demi tahun dan satu semi satu para produsen kendaraan bermotor yang semula menutup investasinya di Indonesia karena hantaman krisis kembali datang untuk berinvestasi.

Kondisi industri otomotif pada 2009, kata Lutfi, pasarnya turun menjadi 480 ribu unit. "Dan saya dapat surat dari bos Renault yang isinya meminta maaf tidak bisa meneruskan investasi," imbuh dia.

"Semua merek saya ketuk satu-satu. Hasilnya, kapasitas produksi Daihatsu akan menjadi lebih besar dibandingkan jepang pada 2017. Mitsubishi juga akan investasi dana hampir US$ 1 miliar," paparnya

Oleh sebab itu, Lutfi berharap adanya gelaran IIMS 2014 ini, akan membuat semakin banyak produsen otomotif yang masuk dan berinvestasi di Indonesia sehingga ke depannya bisa menggerakkan perekonomian. (Gst/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini