Demi Rakyat, JK Pilih Lanjutkan Program Mobil Murah

Naik Oktober, Berapa Harga Baru Agya dan Ayla Cs? — Acuan persentase kenaikan harga itu didasarkan pada data inflasi dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Liputan6.com, Jakarta - Isu seputar ditandaskannya program mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) di masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) akhirnya terang benderang.

Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), LCGC akan tetap dipertahankan. Sebab, semangat mobil murah agar seluruh masyarakat ekonomi menengah beralih dari sepeda motor ke mobil menjadi fokus Jokowi saat ini.

"Filosofi low cost green car itu ialah agar masyarakat menengah bisa membeli mobil. Itu dulu," kata JK.

Memang, diakui JK, wacana dihapusnya program LCGC sempat ditiup oleh Jokowi saat masih mendapuk Gubernur DKI Jakarta. Waktu itu, katanya, mantan Walikota Solo beranggapan mobil murah justru membuat macet di Ibukota makin parah.

"Waktu itu Pak Jokowi bicara sebagai Gubernur, pandangannya terbatas Jakarta. Sekarang kan memandang seluruh Indonesia secara luas, tentu tidak harus sama lagi pandangan itu," terangnya.

Sementara itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) juga berharap program LCGC tak berhenti di tengah jalan. Meskipun, mereka legowo bila nantinya mobil dengan harga dasar Rp 95 juta itu tak lagi didukung pemerintah.

"LCGC ini kan program pemerintah, kami para industri mengikuti program pemerintah," tutur Ketua Umum Gaikindo, Sudirman MR.