Sukses

Gelar CSR, Mitsubishi Sasar Siswa SMK

Para siswa juga diberikan pengetahuan Pre Delivery Inspection (PDI), free service serta perawatan rutin kendaraan.

Liputan6.com, Jakarta - Tak cuma fokus jualan mobil di kelas penumpang dan niaga, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) nyatanya turut punya agenda khusus dalam mendukung industri otomotif nasional.

Pada 20 November 2014 lalu, distributor resmi untuk kendaraan Mitsubishi Motor Corporation (MMC) dan Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC) ini memberikan pelatihan Mitsubishi Service Technician Education Program (M-STEP) 1. Sasarannya, para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Gambut, Banjarbaru.

Melalui rilis yang diterima Liputan6.com, pelatihan M-STEP 1 yang diberikan kepada 15 siswa terpilih dan guru tersebut masuk dalam agenda Mitsubishi CSR Education Program. Tujuannya, guna memberikan pelatihan baik dari sisi praktik dan teori.

Para siswa SMK mengikuti program pelatihan M-STEP 1 atau Basic Autombile yang mempelajari tentang pengetahuan dasar otomotif yang meliputi sistem-sistem pada kendaraan. Pengetahuan terseput meliputi sistem mesin bensin atau diesel, sistem bahan bakar, sistem kelistrikan, sistem power train, chassis dan sebagainya.

Para siswa juga diberikan pengetahuan Pre Delivery Inspection (PDI), free service serta perawatan rutin kendaraan.

Sementara itu, Mitsubishi CSR Education Program sendiri dicanangkan secara resmi kali pertama pada tanggal 9 Oktober 2014 lalu oleh Presiden Director KTB, Noboru Tsuji. Dalam seremonial itu, KTB memberikan 8 unit mobil penumpang Mitsubishi sebagai mobil praktek kepada 8 SMK terpilih di Indonesia.

"KTB tidak hanya memberikan mobil praktek tapi juga memberikan pelatihan otomotif kepada para siswa dan guru dari SMK. Pelatihan yang diberikan kepada siswa dan guru SMK bertujuan untuk mendukung peningkatkan mutu sumber daya manusia di Indonesia, dengan cara memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan," demikian keterangan dari PT KTB.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.