Sukses

Dari BBM Non Subsidi, Shell Rintis Bibit Pengusaha Masa Depan

Ajang Shell LiveWIRE BSA dimulai pertama kali di Tanah Air pada 2005 lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Produsen pelumas dan BBM non subsidi di Tanah Air, Shell, kembali menyelenggaraan ajang Shell LiveWIRE Business Start-up Awards (BSA) di Indonesia pada tahun 2014 ini. Kegiatan ini sendiri menjadi bentuk CSR dari perusahaan berlogo kerang tersebut.

Sebagai ajang inovasi pemilihan wirausaha muda pemula sejak 2005, Shell LiveWIRE BSA pada tahun 2014 ini makin semarak dengan ragam variasi inovasi yang dikelola para peserta.

Salah satunya, Ketut Gede Budhi Riyanta dalam bisnis produk bidai fraktur tulang universal dengan sistem koneksi Hook & Loop. Beda pula dengan Ardhi Setyo Putranto lewat inovasi teknologi yang ditampilkan lewat produk keripik pisangnya yang ditujukan bagi penderita diabetes, BANANA QUEEN.  

“Dalam Business Start-up Awards 2014 kali ini, kami berharap inovasi dapat menjadi motor penggerak utama para wirausaha muda Indonesia. Kami yakin mereka mampu bersaing dan membangun ketahanan ekonomi nasional menghadapi era perdagangan bebas 2015,” kata Darwin Silalahi, Presiden Direktur PT Shell Indonesia.

Selanjutnya, kepada 10 pemenang Shell LiveWIRE BSA 2014, Shell Indonesia yang baru saja meluncurkan Pelumas Shell Helix with PurePlus Technology di Tanah Air ini turut memberikan hadiah uang tunai sebesar Rp 25 juta per orang, serta kesempatan mengikuti coaching selama 2 tahun.

Kesempatan ke Tingkat Internasional

Selain itu, para pemenang pun berkesempatan masuk ke “Shell LiveWIRE International Hall of Fame” yang merupakan kelompok wirausaha terbaik yang mendapatkan manfaat dari program Shell LiveWIRE di seluruh dunia. 

Saat ini, ada 23 orang pemenang Shell LiveWIRE dari seluruh dunia yang masuk ke dalam Shell LiveWIRE International Hall of Fame. Empat diantaranya adalah pemenang Shell LiveWIRE BSA dari Indonesia.

Tahun ini  dua pemenang Shell LiveWIRE BSA dari Indonesia yaitu Ivan Kurniawan, pemenang BSA 2011 yang menjalankan bisnisnya  Lazuli Sarae dan Fajar Ciptandi, pemenang  BSA 2013 dengan bisnisnya Dwaya Manikam, telah dinobatkan masuk dalam  “Shell LiveWIRE International Hall of Fame” tahun ini. 

Selain LiveWIRE BSA, di Indonesia sendiri Shell turut menggelar serangkain program CSR dari ranah bisnis mereka. Program-program tersebut diantaranya Road Safety yang menyasar pendidikan lalu lintas dini untuk pelajar sekolah dasar, serta SUPEL yang menjaring limbah sampah menjadi komoditas serba guna. (Des/Des)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Shell adalah perusahaan energi dan petrokimia yang berkantor pusat di Den Haag, Belanda.

    shell