Sukses

Waspada, 5 Kebiasaan Berbahaya Saat Mengemudi

5 Kebiasaan ini berdampak buruk tak hanya bagi diri sendiri tetapi juga pengguna jalan yang lain.

Liputan6.com, London - Puluhan juta kecelakaan lalu lintas yang terjadi di dunia setiap tahunnya tak urung turut disebabkan oleh kelalaian para pengemudi.

Insiden di atas aspal tersebut bukan hanya akibat perilaku sembrono dalam hal teknik mengemudi, namun juga kebiasaan-kebiasaan sepele hingga tak bertanggung jawab kala berkendara.

Pasalnya, saat menghadapi suatu bahaya, pengemudi dikatakan hanya memiliki waktu kurang lebih dua detik untuk berpikir dan bertindak.

Lantas, apa saja kebiasaan buruk yang berbahaya saat mengemudi? Berikut ini adalah 5 kebiasaan buruk pengemudi yang dilansir dari Motorheads, Kamis (15/1/2015):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Lupa menyalakan lampu sein

1. Lupa menyalakan lampu sein

Walau sederhana, kebiasaan mendasar ini kerap dilakukan banyak pengemudi. Berpindah jalur atau berbelok tanpa memberi tanda lampu sein merupakan salah satu penyebab utama kecelakaan.

Selain berbahaya, kebiasaan ini juga dianggap paling menjengkelkan bagi sebagian besar pengemudi. Pengguna jalan lain tidak dapat memprediksi ke arah mana kendaraan di depannya akan melaju sehingga tidak cukup waktu untuk menyesuaikan.

3 dari 6 halaman

2. Menggunakan ponsel ketika mengemudi

2. Tetap menggunakan ponsel ketika mengemudi

Bukan hal baru jika kebiasaan menggunakan ponsel ketika mengemudi diketahui menjadi salah satu penyebab kecelakaan di jalan raya. Namun demikian, hal ini nyatanya seringkali tetap dianggap sepele oleh sebagian pengemudi.

Saat menggunakan ponsel, konsentrasi dan fokus para pengemudi secara otomatis pun karena harus menjawab panggilan atau pesan.

Di Amerika Serikat (AS), otoritas setempat tak urung turut menerapkan aturan yang keras seputar pelarangan penggunaan ponsel ketika berkendara.

Pengemudi yang mengalami kecelakaan akibat penggunaan ponsel dianggap turut bertanggung jawab atas ribuan kematian.

4 dari 6 halaman

3. Mengantuk

3. Melaju Walau Mengantuk

Mengantuk adalah kondisi alami yang terjadi ketika tubuh mengalami kelelahan. Biasanya, para pengemudi dengan jarak tempuh yang jauh rentan mengantuk akibat lelah dan penat selama mengemudi.

Saat mengantuk, konsentrasi dan fokus otomatis berkurang dan berefek pada melambatnya respons pengemudi menghadapi bahaya.

Sama seperti penggunaan ponsel, walau sudah kerap diketahui oleh pengemudi, hal satu ini seringkali diabaikan sehingga berujung kecelakaan.

5 dari 6 halaman

4. Makan dan Minum Saat Mengemudi

4. Makan dan minum saat mengemudi

Makan dan minum memang tak dilarang kala mengemudi. Namun demikian, andai tak dilakukan dengan seksama, hal tersebut juga dapat menjadi faktor yang membawa malapetaka.

Pasalnya, kedua aktivitas tersebut turut dapat mengalihkan sebagian fokus dan konsentrasi saat mengemudi.

6 dari 6 halaman

5. Mabuk ketika mengemudi

5. Mengemudi di bawah pengaruh obat

Dalam peringatan yang tertera, menenggak beberapa obat sebelum mengemudi jelas dilarang keras. Pasalnya, beberapa jenis obat memang punya efek samping membuat kantuk.

Selain mengemudi, hal yang sama turut berlaku jika Anda mengoperasikan alat berat. Meski terkesan sepele, hal ini sering luput dari perhatian, baik karena ketidaktahuan maupun ketidakpedulian. (Ysp/Des)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.