Sukses

Cara Unik Polisi Semprit Pengemudi yang Main Ponsel Saat Nyetir

polisi akan menghentikan pengemudi yang kedapatan menggunakan ponsel dengan mobil jenazah

Liputan6.com, Toronto - Menggunakan ponsel saat mengemudi memang sangat berbahaya dan menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan. Kepolisian di Toronto pun memiliki cara unik untuk menghimbau para pengemudi yang terus membandel agar jera, bagaimana caranya?

Melansir laman Dailymail, Jumat (20/2/2015), kepolisian Toronto membuat sebuah kampanye dengan tema The Text or Call That Could End Them All atau yang bermakna menggunakan ponsel dapat membunuh kalian semua. Himbauan ini ditujukan bagi para pengemudi yang memiliki kebiasaan menggunakan ponsel selama berkendara.

Dalam kampanye ini, pihak kepolisian menggandeng rumah duka MacKinnon & Bowes di Toronto yang diminta menyediakan sebuah mobil jenazah dan peti kosong sebagai media kampanye. Dijelaskan, polisi akan menghentikan pengemudi yang kedapatan menggunakan ponsel selama berkendara dengan mobil jenazah ini.

Selama dua tahun terakhir, di Toronto telah terjadi tiga peristiwa kecelakaan maut akibat pengemudi menggunakan ponsel. Tak hanya itu, polisi juga telah menilang lebih dari 55 ribu pengemudi akibat menggunakan ponsel sejak 2013 lalu.

>>>Klik laman berikutnya

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dapat dukungan

"Kami mengatakan kepada pemilik rumah duka mengenai ide kampanye tersebut, dan mereka memberi dukungan secara penuh," ujar Clint Stibbe, anggota kepolisian Toronto.

Saat pengemudi dihentikan, petugas kepolisian akan menunjukkan sebuah rekaman video dampak dari berkendara sambil menggunakan ponsel. Kampanye ini akan dilangsungkan Kepolisian Toronto hingga Minggu, 22 Februari 2015 mendatang.

Dikatakan, para pengemudi banyak yang terkejut dan menjatuhkan ponsel mereka saat mendapati telah dihentikan oleh mobil jenazah. Menurut Stibbe, karena langsung teringat akan kematian, tidak semua pengemudi merasa nyaman dengan cara kampanye seperti ini.

(Ysp/Gst)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.