Sukses

Indonesia Borong 6 Gelar dalam Kompetisi Shell Eco-Marathon Asia

Raihan enam gelar tersebut berasal dari kategori Prototype dan UrbanConcept.

Liputan6.com, Manila - Indonesia berhasil memborong enam gelar juara pada kompetisi Shell Eco-marathon Asia 2015 yang dilaksanakan di Manila, Filipina. Raihan enam gelar tersebut berasal dari kategori Prototype dan UrbanConcept.

Berdasarkan rilis resmi yang Liputan6.com terima pada Senin (2/3/2015). tim ITS 2 dari Institut Teknologi Sepuluh November Indonesia berhasil mencatat rekor jarak tempuh terjauh, yaitu 152,7 km/liter dalam kategori UrbanConcept Shell FuelSave Diesel.

Dalam kategori ini, tim mahasiswa Indonesia memborong peringkat 1, 2, dan 3. Pada peringkat ke-2, Indonesia menempatkan tim Cikal Diesel dari Institut Teknologi Bandung yang berhasil menempuh jarak 136,9 km/liter. Sedangkan peringkat ke-3 berhasil direbut oleh tim Bengawan 2 dari Universitas Sebelas Maret dengan rekor jarak tempuh 99,2 km/liter

Untuk kategori Prototype Shell FuelSave Gasoline, tim Batavia Generation dari Universitas Negeri Jakarta berhasil meraih peringkat ketiga dengan jarak tempuh 485,4 km/liter, atau setara dengan jarak dari Jakarta ke Semarang.

Dalam kategori UrbanConcept Shell FuelSave, penghargaan diraih oleh 2 tim Indonesia, yaotu Tim Horas Mesin Universitas Sumatera Utara dan Tim IST Akprind 1 dari Institut Sains & Teknologi AKPRIND.

"Kami bangga sekali dengan prestasi tim mahasiswa Indonesia dalam kompetisi ini," kata Darwin Silalahi, Presiden Direktur dan Country Chairman Shell Indonesia.

>>>Klik laman berikutnya

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Next

Pemenang tahun ini mengalahkan lebih dari 120 tim mahasiswa dari 17 negara di Asia dan Timur Tengah, termasuk tim mahasiswa yang baru pertama kali bergabung dalam kompetisi seperti tim dari Australia, Bangladesh, Oman dan Arab Saudi.

Untuk diketahui, kejuaraan ini bertujuan untuk menantang para peserta untuk memaksimalkan efisiensi bahan bakar. Pemenang akan ditentukan berdasarkan jarak tempuh terjauh dari 1 liter  bahan bakar atau yang setara dengannya, yaitu 1 kWh listrik atau 1 meter kubik hidrogen.

(Rio/Gst)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini