Sukses

Rupiah Loyo, Harga Sepeda Motor Naik?

Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata menegaskan masih setia dengan harga lama.

Liputan6.com, Jakarta - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS nyatanya turut berdampak pada industri sepeda motor. Namun, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata menegaskan masih setia dengan harga lama.

"Kalau tidak terpaksa, tidak akan kami naikan. Karena tanpa dinaikan saja sudah (penjualan) bermasalah," kata Gunadi. Periode Januari-Februari, penjualan roda empat turun 7-8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Meski 15 persen komponen sepeda motor bergantung bahan baku, Gunadi tak menampik cukup terpukul dengan melemahnya rupiah.

"Kalau tidak terpaksa, tidak akan kami naikan. Karena tanpa dinaikan saja sudah (penjualan) bermasalah."

"Kalau dolarnya naik terus bisa jadi harganya naik. Tapi kenaikan sendiri kami harapkan buka cara untuk menanggulangi masalah di nilai tukar. Kita harapkan nilai tukar bisa stabil. Meski antara rupiah dan dolar terdepresiasi, tapi antara rupiah dan euro kan terapresiasi," tuntas dia.

(gst/sts)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.