Kurangi Konsumsi BBM, Terapkan Dua Cara Ini

Jelang Tutup Tahun 2014, Kuota BBM Subsidi Kian Menipis — Kendaraan bermotor bersiap mengisi bahan bakar minyak di salah satu SPBU di Jakarta, Rabu (24/12). BPH Migas menyatakan kuota BBM bersubsidi tinggal 1,7% atau 782.000 kiloliter dari total yang dianggarkan dalam APBN-P 2014. (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah resmi menaikkan harga BBM beberapa hari lalu. Pengguna kendaraan dituntut untuk lebih bijak dalam penggunaan BBM.

Meskipun teorinya mudah, namun faktanya tak semua orang dapat berkendara secara bijak. Alhasil, usaha berhemat BBM pun gagal dilakukan.

Penasaran seperti apa teknik berkendara yang hemat BBM? berikut uraian singkatnya yang dihimpun Liputan6.com:

1. Hindari Injak Rem atau Gas Secara Tiba-tiba

Perilaku berkendara serampangan seperti ini umumnya dilakukan oleh pengendara pemula. Tentunya, tindakan tiba-tiba tersebut sangat tidak dianjurkan dan juga dinilai berbahaya dari segi keselamatan berlalu lintas.

Saat ingin berakselerasi, lakukan secara perlahan hingga mendapat kecepatan yang diinginkan. Sementara itu ketika ingin melakukan pengereman pun, usahakan untuk melakukan dari jarak yang cukup dan tidak terlalu rapat dengan kendaraan di depannya.

Teknik berkendara seperti ini membuat kerja mesin lebih ringan. Selain itu, konsumsi BBM juga menjadi lebih ekonomis.

Klik halaman selanjutnya >>>

2 dari 2 halaman

2. Kuasai Teknik Engine Brake

Saat mengurangi laju kendaraan, kita seringkali banyak mengandalkan rem. Sayangnya, tindakan tersebut tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan rem menjadi blong.

Kondisi seperti ini terjadi akibat suhu yang terlalu panas pada permukaan kanvas dan juga minyak rem sehingga daya gesek permukaan kanvas rem menurun drastis. Untuk mencegah terjadinya rem blong, Anda dapat menggunakan teknik engine brake atau mengurangi laju kendaraan dengan menggunakan bantuan mesin.

Bagaimana caranya? Sebenarnya mudah saja, yaitu dengan menurunkan gigi perseneling satu tingkat lebih rendah. Torsi pada putaran mesin yang tinggi menahan laju kendaraan di kecepatan tertentu.

Dengan engine brake, kecepatan pun dapat dikurangi secara halus seiring putaran mesin yang berangsur turun secara perlahan.

(ysp/ian)