Sukses

Vespa Grand Sport 160 Jadi Buruan di Indonesia

Vespa GS 160 adalah model Vespa yang paling dicari di Indonesia. Harganya dapat mencapai ratusan juta rupiah.

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah semakin banyaknya motor canggih dengan segala kelebihannya, pengendara Vespa nampaknya menjadi pihak yang paling tidak peduli. Hal ini menjadi bukti bahwa mengendarai Vespa adalah gaya hidup yang tidak tergantikan.

Vespa diproduksi untuk pertama kali pada April 1946 oleh Enrico Piaggio dan perusahaan yang diberi nama yang sama dengannya, Piaggio. Awalnya, Vespa diproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Italia pasca Perang Dunia II.

Di Indonesia, Vespa masuk pertama kali tahun 1960 melalui ATPM PT Danmotors Vespa Indonesia (DVI) yang saat ini sudah tidak ada. Sejak saat itu, Vespa terus mendapat tempat di hati para pecinta motor. Terbukti, hingga saat ini baik Vespa ataupun Komunitasnya masih eksis.

Memang, tidak semua model Vespa masuk ke Indonesia. Tetapi hal tersebut tidak menurunkan animo masyarakat terhadap Vespa. Malah, saat ini masih banyak yang sengaja mencari Vespa antik, baik sekadar untuk hobi atau yang sudah menjadi kolektor.

Lantas, dari sekian banyak model Vespa, manakah yang paling banyak dicari? Melalui pencarian di salah satu forum pecinta Vespa Indonesia, Grand Sport (GS) 160 adalah model Vespa yang paling diburu.

GS 160 dirilis pada tahun 1962. GS 160 cukup berubah dibanding model sebelumnya, yaitu GS 150, baik dalam hal mesin ataupun bentuk body. Dalam perkembangannya, beberapa perubahan terjadi sehingga GS terbagi dalam beberapa seri. Seri I yang diproduksi tahun 1962 dan Seri II diproduksi antara 1963 - 1964.

Di antara ciri yang paling jelas membedakan antara Seri I dan Seri II adalah bentuk body-nya. Seri I dilengkapi dengan laci di bawah jok, sedangkan Seri II tidak. Adapun yang lebih banyak masuk ke Indonesia adalah GS Seri II.

"Vespa GS memang sudah sangat susah untuk ditemukan. Selain sangat terbatas sekali unitnya, pada umumnya juga sekarang hanya dimiliki oleh para kolektor," kata salah satu narasumber Liputan6.com. Bahkan, spare part GS 160 seperti lampu belakang atau stangnya saja diburu orang.

Dengan statusnya sebagai barang langka, tidak heran harga GS 160 melejit. Dalam banyak forum jual beli, harganya bahkan mencapai ratusan juta rupiah. Kalau sudah dibanderol semahal itu, apakah Anda masih berminat?

(rio/ian)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.