Sukses

Mengenal VW Terlangka di Dunia: Type 11

VW Beetle Type 11 dibangun dengan memanfaatkan komponen yang masih tersisa pasca Perang Dunia II.

Liputan6.com, Wolfsburg - Volkswagen menjadi pabrikan yang dikenal di seluruh dunia melalui model Beetle yang legendaris. Mobil yang di Indonesia disebut sebagai VW Kodok ini pun telah eksis sejak kelahirannya pada 1938 hingga saat ini.

Dari sekian banyak VW Kodok yang mengaspal di seluruh dunia, terdapat sebuah model VW Kodok yang kini sudah amat langka, yaitu Type 11.

Melansir laman Curbsideclassic, Senin (13/4/2015), VW Beetle Type 11 diproduksi pertama kali pada 1945. Adapun VW hanya memproduksi model ini sejumlah 1.785 unit saja.

Foto: Curbsideclassic

Dijelaskan, VW memproduksi Type 11 dengan susah payah karena pabriknya yang luluh lantak akibat dibombardir selama Perang Dunia II. Si Kodok Jerman ini dibangun dengan memanfaatkan sisa-sisa komponen yang masih ada.

Pada Type 11, kaca belakangnya masih menggunakan model split windows. Desain kaca belakang VW Beetle seperti ini cuma hadir sampai dengan 1953.

Type 11 ini begitu unik, karena lampu belakang tidak dilengkapi dengan sein dan hanya sebagai taillamp. Pada model ini, lampu seinnya masih menggunakan model semaphore-sign yang berada pada pilar B.

Foto: Curbsideclassic

Semaphore-sign seperti ini masih digunakan oleh VW Kodok yang diproduksi pada 1959. Keunikan Type 11 pun makin lengkap karena hanya menggunakan kaca spion yang cuma sebelah saja dan berada di pintu pengemudi.

Beralih ke sisi kabin mobil. Interior pada Beetle Type 11 juga sangat sederhana tanpa adanya perangkat hiburan yang jamak dijumpai pada mobil-mobil modern. Di dalamnya, hanya terdapat sebuah jam analog berukuran lumayan besar di bagian panel tengah yang strategis sehingga dapat dilihat oleh penumpang di kursi belakang sekalipun.

Foto: Curbsideclassic

Menyoal dapur pacu, VW Beetle Type 11 didukung mesin kapasitas 1,1 liter berpendingin udara. Output yang mampu dihasilkan pun masih sebatas 23 tk. Namun begitu, Type 11 sanggup digeber hingga kecepatan 100 km/jam.

(ysp/ian)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini