Kuartal Pertama 2015, Suzuki Terpuruk

Liputan6.com, Jakarta - Awal 2015 menjadi periode yang kelam bagi PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Pasalnya penjualan sepeda motor Suzuki pada kuartal 1 2015 terjun bebas dibanding periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) yang diperoleh Liputan6.com, penjualan Suzuki mulai Januari hingga Maret 2015 hanya mencapai 30.865 unit. Hal ini tentu berbeda jauh dengan periode yang sama di tahun lalu yang mencapai 83.074 unit.

Akibat pencapaian buruk tersebut, posisi Suzuki untuk sementara digeser Kawasaki yang mampu membukukan penjualan sebanyak 42.486 unit. Angka tersebut bisa dibilang sangat memuaskan bagi "geng ijo", karena dibanding tahun lalu angkanya mengalami kenaikan cukup signifikan. Di periode yang sama 2014, Kawasaki hanya mencatat 31.261 unit.

Dari data tersebut terlihat, Suzuki hanya mengandalkan dua model di pasar nasional. Pertama, Satria FU150 dengan perolehan 21.389 unit dan kedua, Address dengan 11.732 unit.

Upaya Suzuki untuk bangkit dari keterpurukan dengan menggaungkan nama besarnya lewat ajang balap nasional nampaknya belum sepenuhnya berhasil. Belum lama, sebuah kabar tersiar jika Suzuki menyiapkan satu model baru yang akan diluncurkan di tahun ini.

Model baru yang disebut-sebut sebagai Baby FU ini memiliki kemiripan dengan Suzuki Raider 115 yang diniagakan di Vietnam.

Penjualan sepeda motor nasional di kuartal I 2015:
1. Honda: 1.093.394 unit
2. Yamaha: 436.689 unit
3. Kawasaki: 42.486 unit
4. Suzuki: 30.865 unit
5. TVS: 1.063 unit

Yamaha Penguasa Ekspor
Penjualan sepeda motor dalam negeri masih dikuasai oleh pabrikan Honda. Namun untuk ekspor, pabrikan berlambang sayap mengepak itu berada di posisi buncit.

Yamaha menjadi produsen motor yang paling sering melakukan ekspor. Dari total ekspor sebanyak 41.482 unit, Yamaha membukukan angka sebanyak 27.777 unit.

Berikut rinciannya:
Yamaha: 27.777 unit
Suzuki: 4.678 unit
TVS: 4.258 unit
Kawasaki: 3.253 unit
Honda: 1.516 unit.

(ian/sts)