Sukses

Mobil Terbang Jatuh Saat Uji Coba

Kabar tentang mobil terbang (aeromobil) telah beredar cukup lama. Kabar terakhir, mobil ini mengalami kecelakaan saat uji coba.

Liputan6.com, Nitra Janíkovce - Kabar tentang mobil terbang (aeromobil) yang dirilis oleh sebuah pabrikan asal Slovakia telah beredar cukup lama. Baru-baru ini, kabar mengejutkan datang dari mereka. Mobil terbang yang masih dalam tahap uji coba ini jatuh di Nitra Janíkovce, Slovakia, dengan kondisi cukup parah.

Melansir Jalopnik pada Selasa (12/5/2015), saksi mata mengatakan bahwa aeromobil terlihat berputar-putar sebelum jatuh. Untungnya, parasut sempat terkembang. Jika tidak, dapat dipastikan kerusakan akan semakin parah.

Saat kecelakaan, mobil terbang ini dikendarai oleh Stefan Klein, salah satu pendiri perusahaan. Untungnya, Klein tidak mengalami cedera serius. Meskipun begitu, ia tetap dibawa ke rumah sakit terdekat.

Pihak AeroMobil sendiri mengatakan bahwa kecelakaan tersebut merupakan bagian dari perjuangan untuk mendapatkan mobil eksperimental yang benar-benar dapat digunakan di masa depan. AeroMobil berjanji akan merilis mobil terbang ini dua tahun lagi.

"Data rinci dan keseluruhan dari tes penerbangan ini akan dianalisis dan hasilnya akan digunakan divisi Riset dan Pengembangan untuk memperbaiki prototipe," kata AeroMobil dalam pernyataan yang dirilis ke publik.

"Pengujian prototipe 3.0 dan pengembangan produk akan dilanjutkan setelah kami mengganti bagian yang rusak. Kami sudah tidak sabar untuk merilis mobil terbang ini dua tahun lagi," tambah rilis tersebut.

Seperti namanya, AeroMobil 3.0 ini bisa bertransformasi dari sebuah mobil menjadi pesawat terbang.

Untuk diketahui, mobil terbang yang diberi nama PAL-V One ini mengusung panjang 6 meter dengan lebar 2,24 meter saat beroperasi sebagai mobil. Sementara dimensi lebarnya bakal bertambah menjadi 8,32 meter saat menjadi pesawat.

AeroMobil 3.0 disokong mesin empat silinder Rotax 912 dengan pendingin. Saat berfungsi sebagai mobil, kendaraan ini mampu melaju dengan kecepatan 160 km/jam dan 200 km/jam saat berfungsi sebagai pesawat.

(rio/ian)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.