Sukses

Waspada Angin Samping di Tol Cipali

Tol baru ini diprediksi dapat mempersingkat waktu tempuh di jalur Pantura

Liputan6.com, Jakarta - Musim mudik Lebaran sebentar lagi tiba. Semua orang yang akan mudik ke wilayah Jawa Tengah atau Jawa Timur menggunakan kendaraan pribadi diprediksi mengarahkan kendaraannya melalui tol baru Cikopo-Palimanan (Cipali).

Tol baru dikatakan mampu mempersingkat waktu tempuh di jalur Pantura dari 6 jam jadi 1,5 jam dengan kecepatan rata-rata kendaraan 80 km/jam. Kelebihan lain dari tol Cipali adalah kontur jalan yang sangat mulus.

Rifat Sungkar, Founder Rifat Drive Labs dan duta safety driving Indonesia mengatakan, banyak konsekuensi yang akan dihadapi pengguna tol Cipali. Jika tidak waspada maka ini dapat membahayakan setiap pengguna jalan.

"Jalanannya (tol Cipali) seperti disetrika. Permukaannya halus banget. Tapi konsekuensinya adalah banyak sekali straight yang lebih dari 3 km. Jadi kalau lari 80 km/jam dalam semenit itu mobil seperti lari 40 km/jam, nanti terpacu untuk tambah kecepatan lagi dan hal itu bahaya," terang Rifat saat dijumpai di Jakarta.

Menurut Rifat bahaya berikutnya adalah cross wind (angin samping). "Itu tidak bisa dilihat. Efeknya lebih parah kalau kapasitas kendaraan sangat berat. Jadi jangan paksakan mobil melebihi kapasitas bodinya karena akan berdampak pada ban," katanya.

Seperti diketahui, ban merupakan satu-satunya komponen pada kendaraan yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan. "Jadi ban itu harus diperhatikan banget karena ban harus bisa kontrol semua beban yang ada di atasnya," tambah pereli nasional itu.

Lebih lanjut ia mengatakan, bagi pemudik yang membawa barang bawaan di atap mobil harus memperhatikan beberapa hal. "Semakin tinggi mobil semakin besar kemungkinan mobil limbung. Satu-satunya jalan untuk mengurangi resiko adalah menjaga kecepatan," sarannya.

Nah bagi Anda yang mudik dengan kendaraan terisi penuh oleh penumpang dan membawa barang bawaan yang berlebihan harus bersiap menerima resiko yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

"Anda harus konsekuen, jika bawa penumpang banyak itu artinya tanggung jawab juga besar. Tidak bisa mobil berat tapi speed tinggi belum lagi dihantam angin dari samping. Itu sangat beresiko."

"Untuk menanggulangi itu sebaiknya cek shockbreaker, kalau kendaraan tidak memiliki travel suspensi yang benar Anda akan kehilangan handling," pungkasnya.

(ian/gst)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.