Sukses

Penjualan Mobil di Tiongkok Juga Anjlok

Penjualan kendaraan penumpang di Tiongkok mengalami penurunan untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun.

Liputan6.com, Shanghai - Penjualan kendaraan penumpang di Tiongkok untuk pertama kalinya mengalami penurunan setelah dua tahun. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan ekonomi nasional yang melambat serta sentimen pasar yang negatif.

Dilaporkan Bloomberg, pengiriman MPV dan SUV turun 3,2 persen pada Juni dibanding tahun sebelumnya menjadi 1,43 juta unit. Adapun penurunan terakhir tercatat pada Februari 2013, lebih dari dua tahun sebelum kembali berulang bulan lalu.

Pabrikan yang mengalami penurunan penjualan termasuk Volkswagen AG dan General Motors yang menganggap Tiongkok sebagai pasar terbesar mereka. Untuk mengatasi penurunan penjualan yang semakin parah, keduanya telah memotong harga untuk mempertahankan pangsa pasar.

Apalagi, rival domestik mereka semakin memikat dengan harga-harga yang jauh lebih murah. Mobil sport adalah salah satu andalan pabrikan lokal tersebut.

Dilaporkan, BMW AG adalah lineup model yang paling besar mengalami penurunan, yaitu sebesar 3,3 persen. Kemudian, PSA Peugeot Citroen dan Renault SA turun 2,7 persen. Di posisi selanjutnya, ada Volkswagen AG yang tergelincir sebesar 1,6 persen.

Menurut LMC Automotive, konsultan industri otomotif yang berbasis di Shanghai, penurunan ini akan terus berlangsung. "Dilihat dari momentum, semester kedua tidak terlalu ada perbaikan," kata salah satu peneliti LMC.

"Perlambatan pertumbuhan akan terus berlanjut. Mobil akan lebih berhati-hati dalam hal produksi," tutup LMC dalam risetnya.

(rio/ian)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini