Sukses

Keterbatasan Fisik Tak Halangi Echi Menjadi Lady Biker

Bagi Echi, keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk bisa mandiri

Liputan6.com, Jakarta - Bagi Echi, keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk bisa mandiri. Hal itu dibuktikan dengan menjalani aktivitasnya menggunakan sepeda motor meski kesehariannya duduk di atas kursi roda.

Wanita bernama lengkap Echi Pramitasari ini menggunakan Yamaha NMax ABS yang telah dimodifikasi menjadi skutik roda tiga sebagai alat transportasinya untuk ke kampus maupun ke tempat dirinya bekerja. Modifikasi ini dilakukan oleh bengkel khusus di Solo, Jawa Tengah.

"Sebelumnya saya biasanya dianter pakai mobil ke kampus tapi sekarang saya bawa NMAX sendiri sejak Juni, karena saya ingin mandiri tidak merepotkan orang lain," jelas Echi dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com.

Ia menuturkan, dipilihnya Yamaha NMax atas saran orangtuanya. Lagipula dirinya juga menyukai NMax yang memiliki bodi bongsor.

"Saya suka bodinya gede  dan stabil di kondisi jalan apapun. Tangkinya di depan jadi cocok buat saya nggak perlu turun kalau lagi isi bensin. Bawa kendaraan sendiri jadi lebih enak, apalagi motor fleksibel," ujar anak sulung dari 4 bersaudara itu.

Selain menjadi pengguna NMax, Echi kini juga tercatat sebagai anggota Jakarta Max Owners dengan nomor 221. Dia diajak bergabung setelah pengurus klub itu melihatnya aktif di fanpage klub.

"Saya diajak bergabung, pengurus dan member lainnya bahkan datang mengunjungi saya, orang-orangnya baik. Di klub saya bisa tambah ilmu tentang motor, nambah teman dan mereka selalu membantu dan mendukung saya," kata wanita berhijab tersebut.

Sekadar informasi, Echi menggunakan kursi roda setelah mengalami kecelakaan motor lima tahun lalu. Namun dia tidak patah arang, bahkan berani merantau dari Lampung ke Jakarta untuk menuntut ilmu.

Saat ini Echi tercatat sebagai mahasiswi Universitas Mercu Buana, Menteng Jakarta Pusat. Wanita kelahiran 17 Juni 1991 ini juga bekerja di bagian accounting di Yayasan Wisma Cheshire, Fatmawati Jakarta Selatan, yang merupakan tempat pelatihan bagi penyandang tuna daksa (keterbatasan fisik).

(ian/sts)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini