Sukses

Harley-Davidson Terguncang Dolar, Sejumlah Karyawan Dirumahkan

Pabrikan motor gede (moge) Harley-Davidson berencana untuk memangkas ratusan karyawan dalam waktu dekat.

Liputan6.com, Jakarta - Pabrikan motor gede (moge) Harley-Davidson berencana untuk memangkas ratusan karyawan dalam waktu dekat. Keputusan ini diambil menyusul rapor merah penjualan moge besutannya.

Dilansir dari laman Wgal, Kamis (22/10/2015), juru bicara perusahaan mengatakan keputusan ini mencakup Harley-Davidson secara global. Tak kurang dari  250 karyawan akan dirumahkan. Keputusan ini akan diterapkan pabrikan akhir tahun ini.

Harley-Davidson melaporkan angka penjualannya turun sekitar 1,4 persen di seluruh dunia sampai Juni tahun ini dibanding dengan periode yang sama di tahun lalu.

Dilaporkan Reuters, sampai Juni Harley hanya menjual 88.931 motor baru, sementara tahun lalu mereka berhasil menjual 90.218 unit motor. Penurunan ini terjadi baik di negara asal mereka sendiri (Amerika Serikat) dan di tempat lain.

Di AS misalnya, Harley menjual 57.790 unit motor. Sementara di periode yang sama di tahun sebelumnya, mereka menjual 58.225 unit.

Pengecualian hanya berlaku di wilayah Asia Pasifik. Di wilayah tersebut, Harley-Davidson menjual 7,8 persen motor lebih banyak daripada di periode yang sama di tahun sebelumnya.

Menurut sumber yang sama, penurunan ini disebabkan melemahnya kurs, sementara pesaing mereka membanting harga per unit kendaraan. Total, laba bersih pabrikan yang bermarkas di Wisconsin ini mencapai US$ 299,8 juta, turun 15 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai US$ 354,2 juta.

Meskipun sedang menurun, Harley tetap mengharapkan total penjualan saat tutup buku di akhir tahun ini meningkat 2-4 persen. Pabrikan motor gede ini memperkirakan dapat menjual 276 ribu hingga 281 ribu unit motor.

Hingga saat ini, Liputan6.com coba mengonfirmasi apakah keputusan merumahkan pegawai turut mempengaruhi opersional PT Mabua Motor Indonesia.

(Gst)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.