Sukses

Era Listrik, Yamaha Mantapkan Transformasi Motor Trail Tanpa BBM

Saat pertama kali diperlihatkan, PED1 tampil dengan karakter motor trail yang kuat.

Liputan6.com, Tokyo - Tokyo Motor Show 2013 menjadi debut sepeda motor listrik konsep Yamaha yang diberi nama PES1 dan PED1. Di ajang yang sama tahun ini, Yamaha kembali menghadirkan model yang merupakan lanjutan dari kedua konsep tersebut. Maka tidak heran jika keduanya kini dijuluki PES2 dan PED2.

Terjadi banyak perubahan antara model lama dan baru. Meski demikian, karakter yang ditunjukkan masih sesuai dengan pakem yang diusung. Pada bagian pertama, Liputan6.com akan lebih dulu membahas PED1.

Saat pertama kali diperlihatkan, PED1 tampil dengan karakter motor trail yang kuat. Namun saat itu PED1 tidak dilengkapi komponen lampu jok dan spion. Ukuran baterai yang digendong pun nampak besar. Kaki-kaki dan spakbornya mirip dengan produk massal Yamaha WR25.

PED2 (Foto: Gesit Prayogi/Liputan6.com)

Sementara PED2 hadir lebih lengkap dengan desain yang futuristik. Didominasi kelir silver, motor trail listrik ini memiliki rangka yang lebih ramping dari pendahulunya. Baterai yang digendong pun nampak lebih kecil.

Selain telah menggunakan jok cokelat, motor ini juga telah dilengkapi lampu depan-belakang dan sen. Spion bulat khas motor trail juga tersemat.

Menariknya, velg dan jari-jari hitam yang digunakan dibungkus ban berwarna putih. Dengan penampilan seperti ini bisa dikatakan desainnya sudah mendekati model produk massal. Namun sayangnya, Yamaha belum memberikan sinyal kapan model ini benar-benar akan dipasarkan.

Sebagai informasi, motor trail listrik konsep pabrikan garpu tala ini menggunakan Yamaha Smart Power Module sebagai penggeraknya. Jantung pacu ini tersemat pada struktur monokok yang juga berfungsi sebagai frame. Motor ini mengandalkan baterai lithium-ion untuk menyimpan dan menjadi sumber tenaga.

Motor dengan dimensi panjang 2.045 mm, lebar 775 mm, dan 1.250 mm ini memiliki performa Class II atau setara motor dengan mesin 50-125 cc.

(ian/sts)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.