Sukses

Begini Wujud Interior Mobil di Masa Depan

Volvo memperkenalkan desain interior konsep cerdas untuk mobil otonomos di masa depan.

Liputan6.com, Stockholm - Di saat pabrikan lain merilis mobil baru di ajang Los Angeles Auto Show, Volvo malah memperkenalkan interior konsep cerdas. Di konsep ini, beberapa komponen dapat berpindah tempat sesuai dengan kebutuhan pengemudinya.

Melansir The Globe and Mail, desain interior bernama Concept 26 ini dibuat untuk mobil otonomos yang mereka yakini akan terealisasikan dalam waktu dekat. Dengan mobil yang mampu melaju sendiri, maka ruang kemudi pun harus beradaptasi.

Konsep ini terdiri dari tiga modus : drive, create, dan relax. Drive, sebagaimana namanya, adalah modus yang membuat penggunanya dapat mengemudi dengan nyaman, di mana jarak antara kursi dan stir dibuat dengan presisi.

View post on imgur.com

Sementara mode create dimaksudkan agar pengemudinya mampu bekerja di dalam mobil. Dengan mengaktifkan mode ini, maka sebuah layar 25 inci akan muncul di samping lingkar kemudi yang posisinya sedikit masuk. SDari sisi panel pintu kemudian akan muncul papan yang memungkinkan pengemudi menulis di atasnya.

Mode terakhir adalah relax. Jika mode ini diaktifkan, maka kursi akan mundur beberapa cm ke belakang, dengan sandaran punggung yang juga dibuat melandai. Akan muncul pula penahan kaki dari bawah yang membuat bersantai semakin nyaman.

View post on imgur.com

Ketiga mode ini, menurut Robin Page, selaku vice-president of interior design Volvo, adalah hasil dari riset mendalam. "Riset kami jelas menunjukkan bahwa beberapa orang akan menggunakan waktu sebaik mungkin di dalam mobil otonomos. Mereka ingin bersantai, menonton, atau mendengarkan musik," ujarnya.

Sementara menurut Peter Mertens, senior vice-president of research and development Volvo Car Group, karena pendekatan mereka yang fleksibel, konsep ini sangat mungkin direalisasikan setelah mobil otonomos layak dan aman digunakan.

Sebelum ini, Volvo juga giat mengembangkan mobil otonomosnya sendiri. Program percontohannya sedang dilakukan di negara asal mereka, Swedia. Beberapa pabrikan lain yang juga sedang mengembangkan teknologi serupa adalah Tesla dan BMW.

(rio/gst)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini