Sukses

Velg Ini Jadi Penentu Kemenangan Mercy 190 E di Kontes Modif

Sebuah Mercedes-Benz 190 E lansiran 1989 berhasil memenangkan kategori The Best Enkei Mesh Wheel.

Liputan6.com, Depok - Dalam kontes Japanese Wheels Meet Up 2015 yang digelar di SDC Tangerang beberapa waktu yang lalu, sebuah Mercedes-Benz 190 E lansiran 1989 berhasil memenangkan kategori The Best Enkei Mesh Wheel.

Velg yang digunakan pada mobil ini dirancang oleh Rachmat Sudrajat, pemilik bengkel custom velg RForged, Cinere, Jawa Barat. Menurutnya, menang pada kategori tersebut artinya velg buatannya lah yang terbaik dalam kompetisi.

Ia menjelaskan, velg yang dikenakan pada mobil ini bertipe EK98 diameter 15. Ubahan yang dilakukan ada pada warna. Velg tersebut dikelir dengan warna biru `Bugatti`. "Kenapa kami pilih biru, karena karakter Jepang itu suka yang aneh, mencolok," ujarnya kepada awak Liputan6.com, Rabu (9/12/2015).

Untuk diketahui, sebelumnya Enkei Whells tidak mengeluarkan velg EK98 dalam warna biru. Beberapa warna yang di dikeluarkan untuk tipe ini adalah putih dan silver, dengan warna merek biru atau hitam.

Enkei sendiri merupakan singkatan dari Enshu Keigokin yang berarti alloy ringan dari provinsi Enshi. Pabrik Enkei ada di beberapa negara, termasuk di Indonesia, tepatnya di Cikarang, Jawa Barat.

"Kombinasi warna yang buat mobil ini tampil beda, dan menjadi penentu kemenangan kita," tambah Rachmat. Ia menjelaskan, konsep mobil ini secara umum adalah Jerman-Jepang, dimana mobil Jerman seperti Mercy dikombinasikan dengan beberapa part buatan perusahaan Jepang.

Meskipun penentu kemenangan mobil ini adalah velg, modifikasi juga ada di bagian lain, misalnya pemendekan kaki-kaki, menginstall exhaust stainless, serta penggantian beberapa suku cadang standar. Di bagian interior, Rachmat menginstal kursi Recaro dan roda kemudi dengan lapisan warna warni.

Sebagai informasi tambahan, Mercedes-Benz 190 E juga dikenal dengan Mercy W201 atau `Baby Benz`. Mobil eksklusif dimasanya ini tidak lagi dijual sejak 1993, dengan total produksi mencapai angka 1,8 juta unit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini