Sukses

Top 3: Alasan Yamaha RX-King Jadi Primadona di Tanah Air

Meski tak lagi diproduksi, motor ini masih mendapat tempat di hati konsumen.

Liputan6.com, Jakarta - Yamaha RX-King menjadi salah satu model fenomenal di Tanah Air. Meski tak lagi diproduksi, motor ini masih mendapat tempat di hati konsumen.

Tak heran bila informasi terkait Yamaha RX-King menjadi satu dari tiga artikel otomotif Liputan6.com yang paling disorot. Di samping itu, jurus lewati genangan air hingga nama unik motor Indonesia di Malaysia tak luput dari perhatian.

Selengkapnya, berikut top 3 otomotif:

1. Kaleidoskop Otomotif Februari: RX-King Jadi Idola di Indonesia

Memasuki Februari 2015, pembaca setia menyorot motor-motor lawas yang masih menjadi primadona di Indonesia, yakni Yamaha RX King, Vespa, dan Honda CB 100.

Tentu saja, banyak faktor yang menyebabkan motor-motor itu masih memiliki tempat di hati pecintanya, seperti mesin bandel, ketersediaan suku cadang, desain, juga nilai historis yang membuat harganya bisa melambung tinggi di kemudian hari.

Selengkapnya, klik di sini.

2. Ternyata, Lewati Genangan Air Ada Tekniknya

Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) puncak musim hujan untuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) terjadi pada Desember 2015 hingga Februari 2016.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, sejumlah wilayah dipastikan bakal tergenang. Baik itu karena banjir kiriman atau buruknya sistem drainase.

Selengkapnya, klik di sini.

3. Tiga Nama Unik Motor Indonesia di Malaysia

Bukan tidak mungkin sebuah produk dipasarkan sesuai dengan kondisi pasarnya, termasuk nama produk itu sendiri. Maka tak heran, meski sama persis, nama produk di suatu negara bisa berbeda dengan negara lainnya.

Penyesuaian ini, atau yang dalam bahasa ekonominya adalah segmentasi pasar, dilakukan dengan berbagai alasan. Namun yang paling jelas adalah agar produk yang akan dipasarkan itu dapat diterima.

Selengkapnya, klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.