Sukses

Top 3 Otomotif: Alasan Tuas Perpindahan Gigi Berpola `H`

Pola perpindahan gigi pada mobil manual berbentuk H menjadi satu dari tiga artikel yang paling disorot pembaca setia Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Artikel yang membahas soal pola perpindahan gigi pada mobil manual berbentuk H menjadi satu dari tiga artikel yang paling disorot pembaca setia Liputan6.com.

Di samping itu, daftar mobil lawas yang harganya terus meroket dan Kuba menjadi pusat populasi mobil-mobil purba tak luput dari perhatian.

Selengkapnya, berikut top 3 otomotif Liputan6.com:

1. Kenapa Tuas Perpindahan Gigi Berpola H?

Pernahkan Anda bertanya, mengapa tuas perpindahan gigi pada mobil manual menggunakan pola `H`? Mengapa tidak garis lurus saja seperti banyak mobil bertransmisi otomatis? Bukankah itu lebih mudah?

Ternyata, jawaban dari pertanyaan tersebut berkaitan dengan perilaku pengemudi itu sendiri. Menurut laman Yahoo Autos, pola `H` mencegah pengemudi melakukan tindakan bodoh, misalnya menggeser gigi dari lima langsung ke satu.

Selengkapnya, klik di sini.

2. Daftar Mobil Lawas yang Harganya Terus Meroket

Para pehobi otomotif berusaha tidak melewatkan kesempatan memiliki mobil impian. Sekalipun mobil lawas, penggemar akan terus memburunya selagi ada kesempatan.

Tingginya minat para penggemar maupun kolektor membuat harga mobil-mobil lawas favorit jadi tidak jelas. Bahkan, beberapa mobil dengan tipe langka atau kondisi nyaris sempurna akan dijual dengan harga tinggi.

Selengkapnya, klik di sini.

3. Kuba, Pusat Populasi Mobil-mobil `Purba`

Fotografer asal Spanyol, Piotr Degler, menghabiskan waktu satu bulan menjelajahi Kuba untuk melihat mobil-mobil eksotis di negara tersebut. Hasil jepretannya dipublikasikan di buku Carros de Cuba (mobil-mobil Kuba).

Dalam bukunya, Degler mendeskripsikan Kuba sebagai `Jurassic Park of cars`. Banyak mobil-mobil kuno keluaran 1960an ke bawah `mejeng` di negara ini. Dari mulai yang masih digunakan hingga sudah jadi rongsokan.

Selengkapnya, klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.