Sukses

Top 3: Pajak Progresif Kendaraan Bermotor Perlu Disimak

Pajak sering menjengkelkan. Apalagi kalau seharusnya kita tidak terkena kewajiban itu namun terpaksa harus membayarnya.

Liputan6.com, Jakarta Pajak sering menjengkelkan. Apalagi kalau seharusnya kita tidak terkena kewajiban itu namun terpaksa harus membayarnya. Contohnya seperti pajak progresif yang dikenakan kepada kendaraan bermotor kita. Mobil atau motor sudah dijual tapi mobil terakhir kita tetap dikenakan pajak progresif. Kisah pajak itulah yang menyedot perhatian pembaca Otomotif Liputan6.com.

Dua berita popular lainnya berkisah tentang konsumsi bahan bakar all new Fortuner dan label Proton yang ada pada produk Suzuki. Berikut ringkasan tiga berita popular tersebut:

1. Cara Hindari Pajak Progresif Kendaraan yang Sudah Dijual

Pelaporan blokir STNK akan dikenai biaya Rp 20 ribu.
Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta telah mengedarkan Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2015 yang mengatur tentang pajak progresif bagi pemilik kendaraan bermotor. Pajak ini dikenakan bagi seseorang yang memiliki kendaraan lebih dari satu yang terdaftar atas namanya.

Pajak progresif akan dikenakan pada kendaraan kedua, ketiga, dan seterusnya. Permasalahannya, sebagian pemilik masih dikenai pajak progresif sekalipun salah satu kendaraannya sudah terjual. Selengkapnya baca di sini.

2. All New Toyota Fortuner Diklaim Lebih Irit 10 Persen

Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto memprediksi, Fortuner VRZ 2,4 A/T yang dipatok Rp 494 juta jadi yang terlaris.
Beragam kelebihan diklaim hadir pada all new Fortuner yang dirilis hari ini (22/1/2016). Salah satunya adalah mesin baru yang membuat SUV ini lebih irit bahan bakar.

Chief Engineer Toyota Motor Corporation, Hiroki Nakajima, dalam persentasinya menjelaskan mesin baru ini membuat all new Fortuner lebih irit dibanding pendahulunya. Selengkapnya baca di sini.

3. Di Malaysia, Ertiga Berlabel Proton

Ertiga hanya mengalami pergantian emblem baik pada eksterior maupun interior.
Proton resmi menjadikan Ertiga sebagai amunisi baru. Untuk pasar Malaysia, pabrikan berlogo kepala macan tersebut bakal membawa tiga tipe Ertiga termasuk di antaranya yaitu Dreza yang diluncurkan Suzuki beberapa waktu lalu di Jakarta.

Sebagaimana dilaporkan Paultan, dua model Ertiga lainnya yang diboyong Proton masing-masing generasi awal yang meluncur pada 2012 dan versi facelift yang diperkenalkan di GIIAS 2015. Melalui terkaan yang digarap oleh Theophilus Chin asal Singapura memperlihatkan jika Ertiga hanya mengalami pergantian emblem baik pada eksterior maupun interior. Selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini