Sukses

Top 3: Toyota Hentikan Produksi dan Motor Murah Yamaha

Toyota sempat berhenti berproduksi jadi sorotan pembaca, begitu juga dengan motor murah Yamaha.

Liputan6.com, Jakarta Berita penghentian produksi Toyota sempat menggemparkan pemerhati otomotif. Maklum Toyota menjadi yang terbesar saat ini. Dan itulah berita terpopular di kanal Otomotif Liputan6.com.

Bertita popular lainnya masih menyangkut fitur-fitur yang terdapat dalam sebuah low MPV di Tanah Air. Sementara berita Yamaha yang menjual motor seharga Rp 6 jutaan terus menempel di papan atas. Berikut ringkasan berita popular tersebut.

1. Toyota Hentikan Produksi Mobil, Ada Apa?


Toyota Motor Corp akan menghentikan sementara produksi di seluruh pabrik perakitannya di Jepang pada 8-13 Februari 2016. Penghentian ini disebabkan karena terjadi ledakan di perusahaan pemasok baja mereka.

Dilaporkan Reuters, ledakan tersebut menimpa Aichi Steel Corp, 8 Januari lalu. Material baja dari pemasok utama Toyota itu digunakan untuk memproduksi mesin, transmisi, dan sasis pada mobil Toyota. Selengkapnya baca di sini.

2. Fitur-fitur Unggulan Rush, Terios, BR-V, dan HR-V


Sport Utility Vehicle (SUV) adalah salah satu segmen mobil yang mengalami pertumbuhan positif. Padahal, sebagian besar segmen lainnya mengalami penurunan seiring dengan melemahnya perekonomian.

Penjualan SUV pada Januari-November 2015 naik 2,58 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Sementara segmen LSUV bahkan naik 32,7 persen pada Januari-November 2015 dibanding periode yang sama di tahun 2015. Selengkapnya baca di sini.

3. Yamaha Bikin Motor Murah Seharga Rp 6 Jutaan


Yamaha Project INDRA (Innovative and New Development based on Responsible Analysis) dipercaya tengah menggarap sepeda motor murah. Motor ini bakal debut dalam waktu dekat.

Kabarnya, sebagaimana dilansir dari Rushlane, Senin (1/2/2016), motor murah itu dikembangkan oleh tim R&D India. Motor dipercaya akan dipamerkan pada India Auto Expo 2016. Selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini