Sukses

TOP 3 Otomotif: Mobil China Sampai Musuh Mesin Diesel

Perusahaan otomotif China SAIC-GM-Wuling (SGMW) menyatakan siap berkompetisi di pasar roda empat nasional

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan otomotif China SAIC-GM-Wuling (SGMW) menyatakan siap berkompetisi di pasar roda empat nasional. Rencana jangka pendek dan jangka panjang telah disiapkan, bahkan SGMW Indonesia siap belajar dari brand Jepang.

Selain kabar dari China, artikel mengenai BBM beroktan tinggi serta musuh mesin Diesel menjadi sorotan pembaca setia Liputan6.com. Berikut ulasan artikel terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Otomotif:

1. Pabrikan Mobil China Ini Ingin Belajar dari Brand Jepang

Sebagai pemain baru di industri otomotif nasional, SAIC-GM-Wuling (SGMW) tidak main-main dalam menjalankan bisnisnya. Perusahaan otomotif asal China tersebut menyatakan telah memiliki rencana besar di Indonesia.

Presiden SGMW Xu Feiyun mengatakan, perusahaannya memiliki rencana jangka pendek dan jangka panjang, seperti rencana 5 tahun atau 10 tahunan.

Selengkapnya baca di sini.

2.  Pakai BBM Beroktan Tinggi Bukan Patokan Tingkatkan Performa

Agar tarikan makin galak, cara yang lazim dilakukan pemilik mobil yaitu dengan mengisi bahan bakar dengan oktan di atas standarnya. Ini memang tidak salah, namun mengisi bensin dengan kadar oktan yang jauh di atas rekomendasi pabrikan juga tidak serta merta mendongkrak performa mobil.

Dipaparkan Tri Yuz Wijayanto Zaenuri, Dosen Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, mobil zaman sekarang telah didukung dengan timing ignition yang dapat berubah-ubah tergantung bensin yang dipakai. Timing ignition akan maju atau mundur menyesuaikan oktan.

Selengkapnya baca di sini.

3. Kotoran dan Minyak Tanah Jadi Musuh Mesin Diesel

Mesin Diesel kini mulai banyak digunakan pada mobil penumpang. Menyoal perawatan, mesin Diesel juga relatif mudah.

Meskipun demikian, pemilik mobil bermesin Diesel tetap harus hati-hati masalah kualitas bahan bakar. Solar yang jelek berpengaruh pada performa mobil.

Selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.