Sukses

Top 3 Otomotif: Mabua Obral 100 Unit Harley-Davidson

Obral 100 unit Harley-Davidson menjadi satu dari tiga berita yang paling disorot pembaca setia Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah memutuskan tak meneruskan keagenan Harley-Davidson, Mabua langsung melakukan cuci gudang. Selain diskon aksesori, ratusan moge yang masih ada siap dilego dengan harga istimewa.

Tak pelak artikel yang membahas 100 unit Harley-Davidson yang diobral menjadi satu dari tiga berita yang paling disorot pembaca setia Liputan6.com.

Di samping itu, cara melafalkan merek mobil Jerman dan selamat tinggal Harley-Davidson tak luput dari perhatian.

Selengkapnya, berikut top 3 artikel otomotif:

1. Mabua Obral 100 Unit Harley-Davidson

PT Mabua Harley-Davidson (MHD) dan PT Mabua Motor Indonesia (MMI) tidak lagi menjadi distributor resmi Harley Davidson di Indonesia. Untuk menghabiskan stok, MHD dan MMI menggelar cuci gudang.



Untuk pembelian sparepart, apparel, dan aksesori, misalnya, Irvino Edwardly, Director Sales & Marketing MHD, mengatakan ada diskon sebesar 30-70 persen. Mereka turut menyediakan harga menarik bagi konsumen yang ingin memboyong unit moge Harley-Davidson.

Selengkapnya, klik di sini.

2. Cara Benar Mengeja Merek Mobil Buatan Jerman

Penuturan bahasa di tiap negara pasti berbeda, sekalipun tulisannya sama. Ini terjadi karena ejaan huruf yang disesuaikan dengan karakter bahasa setempat.



Pada pengucapan merek mobil juga sering meleset. Mobil-mobil buatan Jerman seringkali diucapkan dengan pelafalan bahasa Inggris, bukan bahasa Jerman sebagai negara produsen.

Selengkapnya, klik di sini.

3. Selamat Tinggal Harley-Davidson

PT Mabua Harley-Davidson (MHD) dan PT Mabua Motor Indonesia (MMI) resmi mengumumkan tidak lagi menjadi distributor resmi motor gede (moge) Harley-Davidson di Indonesia. Pengumuman resmi ini dilakukan di markas MHD di Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2016).



Alasan mundurnya MHD dan MMI sebagai agen pemegang merek HD di pasar nasional lantaran kondisi perekonomian. Seperti diketahui, nilai tukar rupiah melemah atas dolar AS. Selain itu, tingginya pajak moge membuat harga jual motor besar asal Amerika ini melambung tinggi.

Selengkapnya, klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.