Sukses

Top 3 Otomotif: Messi Tebus Ferrari Termahal Dunia

Tak heran bila artikel soal Messi yang diisukan beli Ferrari termahal sejagat jadi satu dari tiga berita yang paling disorot pembaca.

Liputan6.com, Jakarta - Selain punya karir cemerlang, Lionel Messi bisa dibilang sebagai pesepak bola yang punya gaji fantastis. Tak heran, ia pun bebas melakoni hobi kelas atas, sekalipun itu membeli Ferrari berlabel termahal dunia.

Artikel soal Messi yang diisukan beli Ferrari termahal sejagat sukses jadi satu dari tiga berita yang paling disorot pembaca.

Di samping itu Honda yang sukses geser posisi Daihatsu dan Suzuki ancam Kia tak luput dari sorotan. Selengkapnya, berikut top 3 artikel otomotif:

1. Messi Tebus Ferrari Termahal Sejagat?

Rumah lelang Artcurial Motorcars Retromobile pekan lalu berhasil menjual Ferrari 335 Sport Scaglietti seharga US$ 35.711.359 atau sekitar Rp 486,92 miliar. Angka ini menjadikan 335 Sport Scaglietti jadi mobil termahal dunia yang laku dalam ajang lelang.

Seorang peserta misterius membuat penawaran fantastis sekaligus jadi pemenang lelang. Kabarnya, peserta misterius ini tak lain adalah Lionel Messi.

Selengkapnya, klik di sini.

2. Honda Geser Daihatsu, BR-V Jadi Mobil Paling Laris

Hadirnya Honda BR-V sukses melesatkan penjualan jenama Jepang itu di awal tahun. Terbukti, mereka sukses menggusur posisi Daihatsu untuk sementara di Januari 2016.



Data wholesale Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Honda menempati urutan kedua dengan penjualan sebesar 19.404 unit bulan lalu. Di posisi pertama adalah Toyota dengan 24.860 unit, sementara Daihatsu turun satu peringkat dan kini berada di posisi tiga dengan 13.184 unit.

Selengkapnya, klik di sini.

3.  Setelah Daihatsu, Suzuki Kini Diancam Kia

Suzuki adalah produsen mobil terlaris di India. Di sana, jenama Jepang ini menguasai hingga 50 persen pangsa pasar kendaraan penumpang. Menariknya, status quo Suzuki semakin banyak ditantang.



Setelah Daihatsu dikabarkan akan masuk pasar India, dan secara langsung akan berhadapan dengan Maruti Suzuki, kali ini ancaman datang dari pabrikan Korea Selatan yang sebagian besar sahamnya dimilik Hyundai, Kia Motors.

Selengkapnya, klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.