Sukses

Top 3 Otomotif: Mesin Listrik dan Lampu Kendaraan

Artikel yang mengulas soal mesin listrik yang lebih dulu lahir ketimbang mesin bensin penarik perhatian pembaca

Liputan6.com, Jakarta - Artikel yang mengulas soal mesin listrik yang lebih dulu lahir ketimbang mesin bensin penarik perhatian pembaca setia Liputan6.com.

Selain itu, artikel lain yang membahas seputar motor listrik yang akan menggempur Indonesia serta salah kaprah dalam menentukan terang lampu juga menyedot perhatian pembaca.

Berikut ulasan artikel terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Otomotif:

1. Mesin Listrik Lebih Dulu Eksis dari Mesin Bensin

Kendaraan yang dijalankan dengan energi listrik butuh motor sebagai penggerak. Alat ini bekerja mengubah energi listrik menjadi mekanis untuk memutar roda menjalankan kendaraan.

Tenaga yang dihasilkan oleh dinamo atau motor penggerak dihitung dalam satuan kilowatt (kW). Sebagai contoh, 100 kW setara 134 tenaga kuda (Tk). Torsi yang tersedia pada motor elektrik juga memiliki rentang yang luas. Adapun sumber listrik disimpan pada baterai. Jarak tempuh pada kendaraan bergantung pada kapasitas baterai yang digunakan menyimpan listrik.

Selengkapnya baca di sini.

2. 8 Juta Motor Listrik Gempur Pasar Indonesia Pada 2025

Anggota Perwakilan Dewan Energi Nasional Rinaldy Dalimi menuturkan, sebuah draft soal penggunaan kendaraan listrik di Indonesia sedang diajukan ke pemerintah.

Dalam paparannya di forum diskusi `Potential of Electric Vehicle as an Alternative Mobility Solution," ia mengatakan, dunia saat ini tengah mengarah untuk memanfaatkan seluruh potensi energi dikonversi ke listrik.

Selengkapnya baca di sini.

3. Salah Kaprah Menentukan Tingkat Terang Lampu Mobil

Penggantian lampu kendaraan jadi solusi meningkatkan visibilitas saat berkendara. Alih-alih ingin lebih menerangi jalan, sorot cahaya yang terlalu terang kadang malah mengganggu pengguna jalan lainnya.

Vincent Sentosa selaku pemilik bengkel SACS Asia Jaya Motor menjelaskan jika standar terang lampu itu 3.000 Lumens.

Selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini