Sukses

Top 3 Otomotif: Crossover Rp 66 Juta Datsun Tak Masuk Indonesia

Konfirmasi soal Datsun Redi-Go yang tak akan masuk Indonesia sukses menjadi satu dari tiga artikel yang paling disorot pembaca.

Liputan6.com, Jakarta - Konfirmasi soal Datsun Redi-Go yang tak akan masuk Indonesia sukses menjadi satu dari tiga artikel yang paling disorot pembaca setia Liputan6.com.

Di samping itu adik Kawasaki H2 dan motor listrik buatan Indonesia dibanderol Rp 15 juta tak luput dari perhatian. Berikut top 3 artikel otomotif Liputan6.com:

1. Datsun Redi-Go Seharga Rp 66 Juta Tak Masuk Indonesia?

Head of Datsun Indonesia Indriani Hadiwijaya menegaskan tidak akan memasarkan crossover Redi-Go ke pasar dalam negeri. Demikian ia ungkapkan di sela acara Datsun Risers Expedition etape kedua.

"Dalam waktu dekat akan meluncurkan produk ketiga, tapi melihat pasar Indonesia, kami tak berencana mendatangkan Datsun Redi-Go," ujar Indri.

Selengkapnya, klik di sini.

2. Adik Kawasaki Ninja H2 Bernama R2

Kawasaki dikabarkan menyiapkan adik dari superbike Ninja H2 yang didukung mesin lebih kecil. Motor sport yang kabarnya bakal dinamai Ninja R2 tersebut bakal menggendong mesin 800 cc supercharged.



Dilansir Motorcyclenews, Ninja R2 memiliki prospek yang menjanjikan berbekal teknologi mesin supercharged. Pabrikan yang identik dengan kelir hijau tersebut bisa secara maksimal mengembangkan performa tanpa perlu melanggar batas kapasitas maksimum mesin yang digunakan untuk homologasi balap.

Selengkapnya, klik di sini.

3. Karya Indonesia, Motor Listrik Garansindo Harganya Rp 15 Juta

Garansindo Group berencana memproduksi sepeda motor listrik pada 2017. Jika tak ada aral melintang motor yang lahir berkat kerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu mulai diniagakan pada 2018.



Kepada Liputan6.com, CEO Garansindo Muhammad Al Abdullah mengatakan harga sepeda motor besutannya akan mengikuti pasar. Sebagaimana diketahui pasar didominasi dengan model yang dibanderol di bawah Rp 20 juta. "Mungkin sekira Rp 15-18 juta," dia mengungkapkan.

Selengkapnya, klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.