Sukses

Top 3 Otomotif: Helm Wajib Ganti Tiap 5 Tahun

Artikel yang menyarankan mengganti helm tiap lima tahun sukses menjadi satu dari tiga berita yang paling disorot pembaca setia Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Artikel yang menyarankan mengganti helm tiap lima tahun sukses menjadi satu dari tiga berita yang paling disorot pembaca setia Liputan6.com.

Di samping itu, adik Kawasaki H2 dan yang bikin MPV boxy laris manis tak luput dari sorotan. Berikut top 3 artikel otomotif:

1. Ingat, Helm Wajib Diganti Tiap 5 Tahun

Helm jadi alat keselamatan utama yang harus dikenakan pengendara roda dua. Helm diciptakan dengan daya proteksi yang maksimum digunakan dalam sekian waktu.

Produsen helm menganjurkan kepada pengendara untuk mengganti helmnya tiap lima tahun. Sayangnya, masih banyak pemotor malas mengganti helm yang setia digunakan dalam aktivitas sehari-hari.

Selengkapnya, klik di sini.

2. Adik Kawasaki Ninja H2 Bernama R2

Kawasaki dikabarkan menyiapkan adik dari superbike Ninja H2 yang didukung mesin lebih kecil. Motor sport yang kabarnya bakal dinamai Ninja R2 tersebut bakal menggendong mesin 800 cc supercharged.



Dilansir Motorcyclenews, Ninja R2 memiliki prospek yang menjanjikan berbekal teknologi mesin supercharged. Pabrikan yang identik dengan kelir hijau tersebut bisa secara maksimal mengembangkan performa tanpa perlu melanggar batas kapasitas maksimum mesin yang digunakan untuk homologasi balap.

Selengkapnya, klik di sini.

3. Ini yang Bikin MPV Boxy Laris Manis

Salah satu kategori di segmen multi purpose vehicle (MPV) adalah MPV boxy. Karakter yang paling menonjol dari mobil ini adalah bentuk belakangnya yang kotak. Beberapa model yang termasuk di dalamnya adalah Honda Freed, Mazda Biante, Nissan Evalia, dengan harga yang beragam.



Keunggulan utama dari mobil ini adalah kabin yang luas. Hal ini setidaknya pernah dikatakan beberapa pabrikan. Salah satunya adalah Renault. Pada GIIAS 2015 lalu, Renault memajang Lodgy, MPV kotak berkursi tujuh.

Selengkapnya, klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.