Sukses

Mobil Otonomos Mengubah Gaya Hidup, Ini 7 Perubahannya

Berikut adalah 7 perubahan yang mungkin terjadi jika mobil otonomos sudah jadi hal umum di jalanan.

Liputan6.com, Jakarta - Para pelaku usaha industri otomotif saat ini sedang mengembangkan satu jenis kendaraan baru yang memungkinkan dijalankan tanpa pengemudi: mobil otonomos. Sejauh ini, telah ada beberapa prototipe yang sudah diuji coba, baik yang sukses atau yang gagal.

Salah satu kelebihan yang digadang-gadang ada pada kendaraan ini ada pada aspek keselamatan. Dengan beragam sensor yang dapat `membaca` situasi sekitar, mobil ini dibuat agar potensi menabrak ditekan seminimal mungkin.

Di balik itu, diprediksi akan ada perubahan cara hidup yang cukup signifikan dalam masyarakat di mana mobil otonomos telah jadi hal yang umum. Apa saja perubahan itu? Diolah dari BBC, Rabu (23/3/2016) berikut ulasannya:

Hidup lebih praktis

Jika mobil otonomos benar-benar jadi hal yang lumrah, maka hidup mereka yang mampu membelinya dijamin akan semakin mudah dan praktis. Jika mobil bisa berjalan sendiri, misalnya, Anda tak perlu ke laundry sendiri, beli makan sendiri, bahkan tak perlu lagi mengantar jemput anak tiap hari ke sekolahnya.

Anda juga tak perlu repot-repot mengantre di SPBU lagi karena mobil otonomos sudah berbasis listrik, di mana pengisiannya dilakukan secara nirkabel.

Meski begitu, tentu mobil otonomos bisa dipastikan akan meruntuhkan bisnis-bisnis lain seperti antar-jemput barang. Pun, perlu digarisbawahi bahwa manfaat mobil ini bisa dirasakan jika mereka mampu membeli mobil otonomos.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Next

Tidak akan lagi kerepotan cari tempat parkir

Mobil otonomos akan terintegrasi dengan tempat parkir yang juga canggih, yang mampu memberikan informasi secara presisi slot mana yang masih kosong. Dengan demikian, kita tak perlu lagi repot cari tempat parkir. Biarkan saja sistem berjalan.

Selain itu, dari segi lahan, tempat parkir akan dapat menampung lebih banyak kendaraan karena membutuhkan ruang yang lebih ramping. Setidaknya tak perlu memberikan jarak dengan mobil lain agar pintu dapat terbuka.

Tapi harap hati-hati. Jangan sampai nanti di masa depan ada barang tertinggal di dalam mobil. Ingat, parkir mobil otonomos bisa dimanapun, tak mesti dekat dengan pemiliknya. Sehingga jika ada barang tertinggal akan sangat merepotkan.

Lebih banyak waktu berolahraga
 
Mobil listrik tak mengeluarkan emisi gas buang. Udara akan jadi lebih bersih. Dengan demikian, berjalan di trotoar kota akan lebih menyenangkan dibanding saat ini. Bahkan mungkin lebih banyak orang yang memilih jalan kaki dibanding pakai mobil.

Tak perlu punya mobil

Adanya mobil otonomos bisa jadi justru membuat orang berpikir untuk tak punya mobil. Memang terdengar kontradiktif, tapi ini sangat mungkin terjadi.

Biaya perawatan mobil otonomos diprediksi cukup mahal. Mereka yang berhitung akan lebih memilih menyewa saja, entah per perjalanan seperti layanan transportasi online yang ada saat ini, atau meminjamnya dalam jangka waktu tertentu.

Sayangnya, jika ini dilakukan, maka Anda tak bisa menjadikan mobil sebagai tempat penyimpanan barang sebagaimana mobil pribadi.

3 dari 3 halaman

Next

Manusia lebih gila kerja

Dengan mobil otonomos, pekerja sangat mungkin memperpanjang waktu kerjanya di dalam mobil. Dari mulai telekonferens, mengirim beberapa email, dan kerja-kerja lain.

Masalahnya, kerja di dalam benda yang bergerak lama-kelamaan akan mempengaruhi kinerja fisik. Sangat mungkin akan banyak yang mengalami mabuk darat, apalagi nantinya pengemudi tak punya kontrol apapun terhadap kendaraannya.

Tentu hal ini nantinya bisa diantisipasi dengan cara tidur. Sebagaimana diketahui bersama, tidur dapat meminimalisir atau menghindari orang dari mabuk.

Lalu lintas lebih padat


Hipotesis lainnya adalah lalu lintas dapat lebih padat. Hukumnya, jika barang yang ditawarkan semakin banyak, maka harganya semakin murah. Jika ini berlaku di mobil otonomos, maka akan semakin banyak orang yang memilikinya.

Bedanya, seseorang bisa melakukan aktivitas apapun di dalam mobil. Berbeda dengan yang terjadi saat ini, di mana berada di dalam mobil dianggap hanya menghabiskan waktu saja (kecuali Anda punya sopir).

Manusia tak berhenti mengemudi

Tak ada lagi keterbatasan untuk mobilitas selama seseorang punya uang untuk membeli mobil otonomos. Mereka yang cedera, difabel, orangtua, atau bahkan yang tak bisa mengemudi mobil konvensional pun bisa menikmatinya.

Di sisi lain, hal ini sebetulnya cukup berbahaya, misalnya jika tak ada fitur yang membatasi kecepatan maksimal (mirip fitur child lock di televisi).

Mungkin juga, ada saatnya di mana seseorang rindu dengan sensasi berkendara yang sesungguhnya seperti memegang roda kemudi atau menggerakkan tuas gigi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini