Sukses

Top 3: Faktor Penyebab Tangki Berkarat Jadi Sorotan

Berkaratnya komponen logam bisa disebabkan banyak hal. Khusus untuk tanki motor, kelembaban udara sangat berpengaruh.

Liputan6.com, Jakarta Berkaratnya komponen logam bisa disebabkan banyak hal. Khusus untuk tanki motor, kelembaban udara dan material yang digunakan sangat berpengaruh. Penyebab karat itulah yang menjadi sorotan pembaca Otomotif Liputan6.com.

Target Toyota menjadikan rem otomatis sebagai kelengkapan standar menjadi popular pagi ini. Sementara koalisi produsen Jepang melawan mobil otonomos hasil produksi Amerika Serikat dan Eropa jadi berita popular selanjutnya. Berikut ringkasan tiga berita popular tersebut:

1. 2 Faktor Penyebab Tangki Motor Berkarat


Pada dasarnya, tangki motor bawaan pabrik dalam jangka waktu tertentu pasti akan berkarat. Hal ini disebabkan karena bagian dalam tangki keluaran pabrikan tidak dilengkapi epoxy, bahan yang berguna untuk mengisi pori-pori logam.

Meski demikian, ada faktor lain yang membuat tangki motor lebih cepat karatan. Salah satunya adalah tidak mengisi penuh bensin sehingga menyisakan ruang kosong yang cukup besar pada tangki. Selengkapnya baca di sini.

2. Lebih Cepat, 2016 Semua Toyota Pakai Rem Otomatis


Toyota Motor Corp memastikan bahwa rem otomatis akan menjadi fitur standar pada hampir semua kendaraannya di akhir tahun depan. Janji ini lebih cepat dibanding pabrikan lain yang mematok tahun 2022.

Dilaporkan Wall Street Journal, pabrikan asal Jepang ini mengatakan fitur yang memungkinkan mobil mendeteksi objek berbahaya, dan pada akhirnya mengaktifkan rem secara otomatis, akan hadir di semua mobil bermerek Toyota dan Lexus. Selengkapnya baca di sini.

3. Demi Mengalahkan Mobil Otomonos AS, Pabrikan Jepang Bersatu


Persaingan adalah inti dari industri apapun. Tapi pada momen tertentu, pelaku industri ini bisa saja saling kerja sama. Inilah yang terjadi pada pabrikan otomotif Jepang, baru-baru ini.

Enam pabrikan terbesar di Jepang, di antaranya Toyota, Nissan, dan Honda, bersama supplier akan bekerja sama dalam riset dan pengembangan mobil otonomos. Hal ini mereka lakukan demi mengejar ketertinggalan dari pabrikan dari Amerika Serikat (AS) atau Eropa yang diakui beberapa langkah lebih maju. Selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini