Sukses

Top 3 Otomotif: Suzuki Jimny dan Pentingnya Tutup Pentil

Rencana Suzuki meniagakan Suzuki Jimny menjadi satu dari tiga artikel yang paling disorot pembaca setia Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Rencana Suzuki meniagakan Suzuki Jimny menjadi satu dari tiga artikel yang paling disorot pembaca setia Liputan6.com.

Di samping itu komparasi Daihatsu Ayla dan Toyota Agya dan jangan sepelekan peran tutup pentil tak luput dari perhatian. Berikut top 3 artikel otomotif:

1. Suzuki Jimny Bakal Hadir dalam Wujud CBU, Mahalkah?

Suzuki siap memperkenalkan Jimny di Indonesia. Sebagai generasi penerus Suzuki Katana, model ini diprediksi sulit meneruskan kejayaan di pasar Indonesia.

Peminat diperkirakan tidak besar karena harganya bakal tinggi. "Harga tinggi itu disebabkan Jimny didatangkan secara CBU (completely built up). Selain itu, kalo SUV pajaknya kan lebih besar," kata Prabowo L, Direktur PT United Motor Centre yang merupakan Suzuki Authorized Main Dealer di Jawa Timur, Rabu (30/3/2016).

Selengkapnya, klik di sini.

2. Daihatsu Ayla Vs Toyota Agya, Bagus Mana?

Low cost green car (LCGC) jadi angin segar bagi mereka yang ingin memiliki mobil dengan harga terjangkau. Program ini langsung dimanfaatkan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dan PT Toyota Astra Motor (TAM) untuk memproduksi mobil irit bahan bakar tersebut.



Kedua mobil ini berbasis Daihatsu A-Concept dan dirakit di pabrik perakitan dengan kapasitas produksi terbesar di Indonesia milik ADM yang berada di Karawang, Jawa Barat.

Selengkapnya, klik di sini.

3. Jangan Sepelekan Peran Tutup Pentil

Banyak yang meremehkan tutup pentil. Mereka menganggap part tersebut tidak ada manfaatnya. Padahal, anggapan tersebut sangat salah.



Pada dasarnya, fungsi tutup pentil sebenarnya adalah untuk melindungi beberapa bagian kecil seperti sil karet, penonjok, dan per. Bagian ini menjadi tempat keluar masuknya angin. Jika ingin mengeluarkan angin, maka tinggal tekan saja bagian ini.

Selengkapnya, klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.